Tangerang (ANTARA News) - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan meninjau lokasi penggerebekan teroris di Kota Tangerang Selatan, Banten.

Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari hasil pemeriksaan dan proses penjinakan bom di lokasi.

Warga pun masih memenuhi lokasi namun terbatas dengan garis polisi yang dipasang. Sehingga hanya bisa memantau dari jarak jauh.

Warga sekitar mengungkapkan jika terduga teroris tersebut merupakan warga baru dan belum banyak dikenal sehingga warga banyak yang mengaku kaget ketika rumah tersebut dijadikan tempat pembuatan bom.

Sementara itu, pengungkapan teroris di Tangerang Selatan berawal dari penangkapan terduga teroris bernama Adam di Jalan Raya Serpong.

Dari hasil investigasi, diperoleh informasi jika akan ada aksi teror dengan sasaran, yakni pos polisi.

Dari pengembangan, kemudian tim Densus 88 melakukan penggerebekan di sebuah kontrakan yang beralamat di RT 002/RW 01 desa Babakan, kecamatan Setu, Tangerang Selatan.

Hasilnya kepolisian berhasil melumpuhkan tiga terduga teroris dengan nama Omen, Iwan dan Helmi.

Ketiganya tewas dalam proses penangkapan karena melakukan perlawanan dengan melempar bom kepada petugas.

Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan dengan melibatkan tim penjinak bom untuk memeriksa kondisi bom tersebut. Warga pun diminta untuk menjauh untuk keamanan.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016