Tangerang (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Irjen Mochammad Iriawan mengatakan bom yang dibuat oleh terduga teroris yang ditangkap di Tangerang Selatan rencananya digunakan untuk menyerang pos polisi di Serpong pada akhir tahun.

"Bom yang dibuat oleh terduga teroris, akan digunakan untuk menyerang kepolisian di Serpong, Tangerang Selatan," katanya di lokasi penggerebekan terduga teroris di Tangerang Selatan, Rabu.

Ia mengatakan bahwa tim penjinak bom masih berusaha menjinakkan bom dan meminta warga menjauh dari lokasi penggerebekan.

Dalam penggerebekan itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, awalnya tim Detasemen Khusus  88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris bernama Adam di Jalan Raya Serpong.

Kemudian tim berupaya mengamankan tiga rekan Adam yang masih berada di kontrakan di Kampung Curug, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.

Rikwanto mengatakan ada perlawanan dari ketiga terduga teroris yang diketahui bernama Omen, Helmi, dan Irwan saat polisi berupaya mengamankan mereka.

Polisi sudah meminta pelaku menyerah, tapi mereka melawan dengan melempar bom kepada aparat, dan setelah itu terjadi kontak tembak antara pelaku dan polisi berhasil melumpuhkan mereka.

Dari pemeriksaan sementara, diketahui bahwa keempatnya berencana melakukan aksi teror ke pos polisi.

"Mereka punya rencana melakukan amaliyah dalam bentuk penyerangan ke pos polisi dengan lebih dulu melakukan penusukan pada anggota (polisi) yang tengah bertugas dengan tujuan menarik perhatian masyarakat, setelah masyarakat berkumpul, baru pelaku datang bawa bom untuk diledakkan," katanya.



Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016