Purwokerto (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, menyiapkan penjaga perlintasan ekstra selama berlangsungnya angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kata Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Dwi Erni Ratnawati.

"Kami menempatkan 118 personel penjaga perlintasan ekstra. Mereka bertugas menjaga keselamatan perjalanan KA di perlintasan yang ramai dan dipandang rawan kecelakaan," katanya saat konferensi pers persiapan angkutan Nataru di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Menurut dia, sebanyak 91 titik perlintasan mendapat penjagaan ekstra selama angkutan Nataru yang akan berlangsung sejak tanggal 23 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017.

Ia mengatakan jumlah tersebut terdiri atas titik perlintasan berpalang yang ramai arus lalu lintasnya serta 74 titik perlintasan tanpa palang yang rawan kecelakaan.

"Sejumlah perlintasan berpalang yang sudah ada penjaganya diberi petugas penjaga ekstra untuk membantu petugas reguler di antaranya perlintasan Adiwerna, Tegalwangi, Balapulang, dan Klonengan di Kabupaten Tegal, perlintasan jalan provinsi di Prupuk dan Linggapura di Kabupaten Brebes, perlintasan Pasirmuncang, Purwokerto, dan Kaliwangi di Kabupaten Banyumas, serta perlintasan Gunungsimping, Sidanegara, dan Tambakreja di kota Cilacap," katanya.

Ia mengatakan perlintasan tidak berpalang yang rawan kecelakaan dan mendapatkan penjagaan ekstra di antaranya adalah perlintasan tanpa palang di Sawangan, Kaliwedi, dan Tambak, Kabupaten Banyumas, perlintasan Gentasari, Kabupaten Cilacap, perlintasan Panjangsari, Kebumen, perlintasan Jabres, Sruweng, perlintasan Kabekelan, dan Prembun, Kabupaten Kebumen, serta perlintasan Majir di Kutoarjo, Kabupaten Purworejo.

Menurut dia, penempatan penjaga perlintasan ekstra itu dilakukan karena selama angkutan Nataru akan ada 118 KA per hari yang melintas di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto atau meningkat dari hari-hari biasa yang sebanyak 98 KA per hari.

"PT KAI hanya membantu pengamanan perlintasan yang dipandang rawan karena keterbatasan personil. Kami berharap pemerintah daerah dan aparat kewilayahan juga ikut membantu pengamanan perlintasan KA rawan yang belum terjaga selama angkutan Nataru," jelasnya.

Terkait pelaksanaan proyek pembangunan jalur rel ganda koridor Purwokerto-Kroya dan Kroya-Kutoarjo, Erni mengatakan Direksi PT KAI (Persero) telah meminta Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk menghentikan sementara pekerjaan tersebut selama masa angkutan Nataru.

Menurut dia, penghentian sementara itu dilakukan agar proyek pembangunan jalur rel ganda tidak mengganggu perjalanan KA selama angkutan Nataru.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016