Saya sudah minta semua personel berwaspada ..."
Jakarta (ANTARA News) - Jemaat dan pemimpin ibadah di Gereja Santa Theresia, Menteng, Jakarta, tetap mewaspadai adanya kemungkinan ancaman teror yang bisa mengganggu jalannya perayaan Natal tahun 2016 di salah satu pusat ibadah umat Kristiani di Jakarta Pusat tersebut.

"Biasa saja, mengapa musti takut, kami sudah siap. Pihak keamanan juga sudah siap dan menjamin keamanan yang nyaman bagi umat. Bagi saya keamanan yang paling jitu adalah dari diri sendiri dengan saling mengawasi yang umumnya pasti saling mengenal antar-jemaat," kata Pastor Gereja Santa Theresia, Romo Dido da Gomez (51), Jakarta, Sabtu.

Menurut Dido, jemaat gereja pun tidak begitu gelisah mengenai adanya kemungkinan ancaman tersebut dengan banyaknya jemaat warga asing yang melakukan ibadah di lingkungan taman gereja tersebut pada pukul 14.00 WIB.

"Malahan para ekspatriat lebih suka di luar bangunan gereja yang notabene lebih aman jika terjadi sesuatu," ujarnya.

Salah satu jemaat Gereja Santa Theresia yang enggan menyebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya tidak gelisah mengenai potensi serangan teror, namun tetap waspada mengenai kemungkinan apapun.

"Kami sangat percaya pada pihak kepolisian bisa menjamin keamanan, namun saya dan keluarga tetap mewaspadai dan mempersiapkan kemungkinan terburuknya," kata jemaat pria tersebut.

Pihak keamanan yang terlibat di lokasi tersebut berkekuatan 57 orang dari unsur kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mereka menjaga tiga pintu masuk dan keluar jemaat gereja, serta jalur kendaraan menuju gereja yang terletak di sudut Jalan Agus Salim dan Jalan Gereja Theresia, Jakarta Pusat.

"Saya sudah minta semua personel berwaspada, terutama pada kendaraan mencurigakan dan orang yang mencurigakan dengan merazia mereka. Dengan demikian keamanan mudah-mudahan terjamin dan umat kristiani bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk, aman dan tenang," kata Kepala Pos Komando Keamanan Gereja Theresia, Iptu Wagimin.

Ia menyebutkan regu keamanan di sana akan berjaga hingga hari Natal tanggal 25 Desember 2016.

Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) melibatkan sekira 20.000 personelnya untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Ada tujuh tempat ibadah kristiani yang mendapat penjagaan ekstra ketat, yakni Gereja Katolik di Koja Jakarta Utara, Gereja Kristus Jalan KS Tubun Jakarta Barat, Gereja Santa Maria Jakarta Selatan, Gereja Antonius di Jalan Otista Jakarta Timur, Gereja Paulus, Gereja Immanuel dan Gereja Kathedral di Jakarta Pusat.

Selain itu, ada tiga gereja besar yang mendapat pengamanan khusus dari aparat Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat, yakni Gereja Kanisius, Gereja Theresia dan Gereja Anglikan yang semuanya berada di kawasan Menteng Jakarta Pusat.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016