Balikpapan (ANTARA News) - Tidak kurang dari 4.000 warga penghuni kawasan padat Gunung Sari Ilir dan Mekar Sari, Balikpapan, Kalimantan Timur,  tidak mendapat pasokan listrik PLN sepanjang hari Natal kemarin.

Aliran air akibat hujan deras yang turun sejak pukul 04.00 WITA membuat longsor Jalan Mekarsari dan menyebabkan satu gardu listrik, yaitu dua tiang yang menyangga satu trafo listrik di jalan itu miring hampir rubuh.

Dua tiang beton yang miring itu menyebabkan pagar rumah warga di belakangnya jebol terbongkar.

PLN segera memadamkan listrik di kawasan itu yang mengakibatkan 1.050 pelanggan tidak terlayani. Begitu hujan reda pada pukul 07.00 WITA pagi langsung memulai perbaikan.

"Kami buat konstruksi gardu baru. Untuk perbaikan lokasi diisolasi yaitu dengan juga memutus aliran di 7 gardu sekitarnya," kata Humas PLN Kaltim Devi Prima, Senin. Karena itulah, kata Devi, jumlah pelanggan yang terdampat menjadi begitu banyak.

Perbaikan berlangsung hingga pukul 17.00 waktu setempat dan segera semua gardu yang dipadamkan mendapat pasokan listrik kembali.

"Kami mohon maaf kepada semua pelanggan yg terkena dampak padam, khususnya kepada umat Nasrani yang sedang merayakan Natal. Semoga kejadian ini tidak mengurangi damai kasih untuk selalu ada di dalam hati kita," kata Devi Prima.

Selain pemadaman di Gunung Sari Ilir, hujan deras dinihari itu juga menyebabkan pemadaman listrik di sekitar ringroad Jalan Sjarifuddin Joes. salah satunya di daerah Ringroad. Namun pada pukul 10.50 WITA gangguan itu sudah teratasi.

Tanah di bagian selatan Balikpapan yang masih kawasan pantai dan berbukit-bukit pasir memang rawan longsor. Bahkan di Mekarsari yang derajat kemiringannya rendah dan hampir datar. Kejadian longsor menjadi peringatan bersama setiap kali memasuki musim hujan.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016