Padang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengharapkan kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar periode 2016-2021 mampu menciptakan wartawan yang profesional dan kompeten di daerah itu.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Konferensi Cabang PWI Sumbar periode 2016-2021 di Padang, Senin.

"Ke depan PWI juga harus semakin kokoh dan wartawan benar-benar meningkatkan profesionalitas serta dapat membangun komunikasi yang baik dengan para mitra," katanya.

Ia mengatakan untuk meningkatkan profesionalisme wartawan harus terus menerapkan kode etik sebagai pedoman agar tercipta wartawan berkualitas di daerah itu.

"Siapapun yang terpilih menjadi ketua serta kepengurusannya harus kita dukung bersama," ujarnya.

Sementara itu perwakilan PWI Pusat Ketua Bidang Daerah dan Organisasi Sasangko Tedjo mengatakan sudah waktunya wartawan untuk meningkatkan harkat, martabat, dan profesinya.

"Untuk itu, PWI Sumbar ke depan harus terus aktif mendorong terciptanya wartawan yang teruji dan berkompeten," katanya.

Pada kesempatan yang sama Ketua PWI Sumbar periode 2011-2016, Basril Basyar berharap calon ketua terpilih dapat membawa organisasi itu menjadi lebih baik dan maju.

Konferensi tersebut diikuti oleh dua wartawan senior yaitu Heranof Firdaus dan Sukri Umar yang memperebutkan 140 suara pemilih anggota biasa yang hadir dan 19 diantaranya merupakan mandat namun hanya 128 yang memberikan hak suaranya.

Pada koferensi tersebut Heranof Firdaus terpilih sebagai Ketua PWI Sumbar periode 2016-2021 dengan memperoleh 102 suara sedangkan pesaingnya Sukri Umar mendapatkan 20 suara dan 6 suara dinyatakan batal.

Ketua PWI Sumbar terpilih Heranof Firdaus berkomitmen akan menjadikan organisasi tersebut sebagai organisasi yang menciptakan wartawan professional serta kompeten.

"Setelah tim formatur ditetapkan, saya akan mengimpun semua potensi yang ada agar PWI menjadi organisasi yang dapat menjadi contoh bagi organsisai-organisasi lainnya," katanya.

Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016