Tanjungpinang (ANTARA News) - Pengamanan di perairan yang berbatasan dengan negara tetangga seperti di Selat Malaka perlu ditingkatkan, kata Ketua Forum Bela Negara Provinsi Kepulauan Riau Hery Suryadi.

"Seharusnya seluruh institusi pertahanan dan keamanan negara bergerak sistematis untuk mengamankan Perairan Kepri, terutama di jalur internasional," katanya di Tanjungpinang, Senin.

Hery yang juga Wakil Rektor II Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang mengatakan luas perairan Kepri mencapai 96 persen dibanding daratan. Selain itu Kepri memiliki 19 pulau yang berbatasan dengan negara tetangga.

Perairan yang luas membutuhkan energi yang besar untuk mengamankan wilayah kedaulatan NKRI. Dalam mengamankan wilayah perairan Kepri seharusnya tidak hanya TNI AL yang diandalkan, melainkan institusi keamanan lainnya.

Pengamanan perairan Kepri juga dapat dilakukan melalui udara oleh berbagai institusi.

"Negara ini yang berhubungan dengan keamanan di perairan tidak hanya TNI AL, karena ada Polri, Bea Cukai, Bakamla, KPLP, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan lain-lain. Logika, semakin banyak mata mengawasi, akan semakin kuat pertahanan keamanan NKRI," ucapnya.

Hery berpendapat pemerintah harus memperhatikan alutsista TNI dan Polri untuk memperkuat pengamanan wilayah kedaulatan NKRI. Mulai dari armada laut, udara dan darat serta perlengkapan senjata seharusnya semakin baik untuk memudahkan petugas melakukan penegakan hukum di perairan perbatasan yang rawan kejahatan.

Selain itu, menurut dia kesejahteraan aparat yang bertugas di wilayah perbatasan juga sebaiknya diperhatikan.

"Kami berharap pertahanan keamanan di kawasan NKRI semakin maksimal," katanya.

Hery memberi apresiasi atas keberhasilan Lantamal IV/Tanjungpinang menangkap 6 perompak yang kerap beraksi di Selat Malaka. Penangkapan terhadap para perompak itu menunjukkan Selat Malaka masih rawan aksi kejahatan sehingga perlu diawasi secara ketat.

"Lantamal IV/Tanjungpinang dalam beberapa tahun terakhir berakhir berhasil mengungkap dan menangkap para pelaku kejahatan di wilayah perairan Kepri. Kami memberi apresiasi atas kerja keras TNI AL," katanya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016