Putussibau, Kalbar (ANTARA News) - Masyarakat perbatasan Indonesia - Malaysia di Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, melakukan persiapan kedatangan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam rangka peresmian Base Transciever Station (BTS) di wilayah tersebut, Rabu (28/12).

"Ada dua tower telekomunikasi atau BTS yang akan diresmikan Menteri Kominfo besok dan saat ini kami sedang melakukan persiapan di Desa Kantuk Asam," kata Camat Puring Kencana, Herkulanus Albinus ketika dihubungi via telepon, Selasa.

Menurut Albinus, peresmian tower telekomunikasi itu sudah sangat lama didambakan masyarakat perbatasan, karena selama ini masyarakat di daerah perbatasan kesulitan mendapatkan signal Indonesia, justru yang sering digunakan signal dari Malaysia.

"Tentu dengan peresmian BTS itu besok, masyarakat sangat gembira, mereka dapat menikmati signal Indonesia," ucap Albinus.

Lebih lanjut Albinus mengatakan peresmian tower telekomunikasi tersebut akan dilaksanakan di Desa Kantuk Asam di wilayah setempat.

"Memang belum semua desa dapat terjangkau oleh tower tersebut, namun pembangunan itu wujud perhatian Pemerintah Pusat terhadap daerah perbatasan," kata Albinus.

Dirinya berharap kegiatan peresmian pembangunan dari Pemerintah itu besok dapat berjalan aman dan lancar.

"Tentunya persiapan yang kami lakukan ini atas dukungan masyarakat, bahkan masyarakat sangat antusias, semoga apa yang telah dibangun pemerintah berkelanjutan dan selalu dijaga dan didukung masyarakat," ujar Albinus.

Sementara itu berdasarkan informasi jadwal yang di peroleh Antara, Menteri Kominfo Rudiantara beserta rombongan akan menggunakan helikopter dari Pontianak menuju Desa Kantuk Asam, besok pada pukul 06.30 wib sampai dengan pukul 08.00 wib.

Setelah meresmikan BTS di Desa Kantuk Asam, Kecamatan Puring Kencana Kapuas Hulu, Menteri Kominfo akan berangkat menuju Kabupaten Sintang ke lokasi perangkat Monitoring Spektrum Frekuensi Radio,setelah itu Menteri Kominfo kembali ke Pontianak menuju Jakarta.

Pewarta: Timotius
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016