2017 akan dimulai pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), proyek lintasan Light Rail Transit (LRT) dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek mulai mempersiapkan langkah antisipasi terhadap potensi kemacetan parah sebagai imbas tiga proyek transportasi sepanjang 2017.

"2017 akan dimulai pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), proyek lintasan Light Rail Transit (LRT) dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Semuanya ada di kawasan Tol Jakarta-Cikampek," kata Manager Pengawasan Lalu Lintas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Ariyanto di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, proyek Tol Jakarta-Cikampek II akan dibangun di sisi tengah jalur tol, LRT mengambil lahan sisi jalur A, sedangkan kereta cepat berada di sisi jalur B.

"Ketiga proyek itu menghimpit lintas Tol Jakarta Cikampek, jadi diproyeksikan akan terjadi kemacetan parah selama pengerjaan fisik berjalan, sebab dikerjakan bersamaan mulai 2017," kata Ariyanto.

Proyek Tol Jakarta-Cikampek II diproyeksikan akan menghambat lintasan kendaraan mulai dari KM8 hingga KM42 di Cikunir hingga Karawang.

Untuk itu, Jasa Marga telah memperluas badan jalan demi menjaga kapasitas tampung kendaraan tetap normal di tengah pengerjaan proyek itu.

"Kita butuh ruang tambahan minimal 11 meter untuk memperlebar sisi kanan dan kiri badan jalan agar tidak mengurangi kapasitas jalan akibat imbas proyek," kata Ariyanto.

Jasa Marga juga akan mengintensifkan penanganan rekayasa lalu lintas di sekitar Gerbang Tol Cikunir 2 yang selama ini turut menyumbang kepadatan di Jakarta-Cikampek.

"GT (gerbang tol) Cikunir ini memang dioperasionalkan oleh Lingkar Luar Jakarta (JORR). Kalau sore dan pagi antreannya sampai ke Jakarta-Cikampek. Kita kondisikan dengan rekayasa lalin (lalu lintas) untuk menekan kemacetan parah," tutup dia.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016