Kinshasa (ANTARA News) – Banjir akibat hujan deras dan luapan air sungai menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal di wilayah barat daya Republik Demokratik Kongo, menurut pernyataan gubernur setempat kepada AFP, Kamis (29/12).

Hujan deras menyebabkan Sungai Kalamu di Kota Boma meluap selama dua jam sebelum air surut. Beberapa korban terseret arus hingga hingga ke Angola.

"Hujan pada Senin malam hingga Selasa di Boma menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas," ujar Jacques Mbadu, Gubernur Provinsi Kongo Tengah, seraya menambahkan bahwa tim penyelamat masih mencari kemungkinan korban lain yang tertimbun lumpur.

"Kami telah memakamkan 31 jenazah pada Rabu dan memperkirakan akan ada sekitar 20 jenazah lain hari ini yang terseret melintasi perbatasan ke Angola," imbuh Mbadu.

Mbadu mengatakan debit air sempat mencapai ketinggian dua meter di atas debit normal sehingga menghancurkan sedikitnya 500 rumah dan ribuan warga kehilangan tempat tinggal.

Boma berlokasi dekat muara Sungai Kongo sekitar 470 kilometer barat daya Kinshasa, dan merupakan satu-satunya pelabuhan di pesisir Atlantik negara tersebut, demikian AFP. (ab/)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016