Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari terakhir tahun 2016, Jumat, ditutup turun tipis sebesar 5,85 poin seiring aksi ambil untung oleh sebagian investor.

IHSG BEI turun tipis sebesar 5,85 poin atau 0,11 persen menjadi 5.296,71 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,93 poin (0,33 persen) menjadi 884,61 poin.

"IHSG ditutup pada area negatif dengan volume yang cenderung moderat. Aksi ambl untung terlihat disebagian besar saham yang telah mengalami penguatan signifikan," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi.

Ia mengatakan bahwa indeks saham sektor konsumer menjadi salah satu pemicu penekan IHSG BEI pada akhir tahun 2016 ini.

Namun, secara tahunan kinerja IHSG mengalami penguatan sebesar 15,32 persen pada tahun 2016 menghapus kerugian pada tahun sebelumnya yang minus sebesar 12,13 persen. Aliran dana asing yang masuk ke pasar modal sepanjang tahun 2016 ini tercatat sebesar Rp16,3 triliun, lebih baik dari tahun sebelumnya.

Data ekonomi, lanjut dia, juga cukup baik yang rilis diakhir tahun seperti pertumbuhan pinjaman naik 8,5 persen dari 7,5 persen. Sehingga diperkirakan pencapaian itu dapat menjadi modal bagi IHSG untuk kembali mencatatkan hasil positif pada tahun depan.

Sepanjang perdagangan hari ini, frekuensi transaksi mencapai 211.750 kali dengan total jumlah saham yang diperdagangkan 16,958 miliar lembar saham senilai Rp9,551 triliun.

Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong menguat 209,65 poin (0,96 persen) ke level 22.000,56, indeks Nikkei bursa Tokyo turun 30,77 poin (0,16 persen) ke level 19.114,37, dan Straits Times Singapura melemah 8,39 poin (0,29 persen) posisi 2.880,76.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016