Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama terus mendorong penerapan sistem transaksi nontunai atau "cash less transaction" oleh seluruh masyarakat di Ibu Kota.

"Sistem nontunai itu saya dorong terus supaya bisa dideteksi apabila ada tindak penyalahgunaan dana suatu program," kata Basuki di Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat.

Menurut pria yang lebih sering dipanggil Ahok itu, penerapan sistem pembayaran nontunai untuk wilayah DKI Jakarta kedepannya diarahkan kepada penggunaan kartu multifungsi bernama Kartu Jakarta One.

"Kartu Jakarta One itu bisa dipakai untuk berbelanja, naik Bus Transjakarta, bayar parkir dan lain-lain. Jadi, kami bisa pelajari pola hidup atau pengeluaran warga Jakarta," ujar Ahok.

Calon Gubernur DKI Jakarta bernomor urut dua itu menuturkan di dalam Kartu Jakarta One itu juga akan terekam data lengkap pemegang kartu.

"Sehingga kalau terjadi tindak penyalahgunaan atau ada transaksi yang mencurigakan, kami bisa menelusurinya. Pengawasannya pun juga lebih mudah dilakukan," tutur Ahok.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 akan jatuh pada 15 Februari 2017. Sedangkan saat ini masih berlangsung kegiatan kampanye yang dimulai sejak 28 Oktober 2016 dan akan berakhir pada 11 Februari 2017.

Terdapat tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar dalam Pilkada DKI 2017, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016