Jerusalem (ANTARA News) - Direktorat Antiterorisme Israel mengeluarkan peringatan perjalanan menuju India, Jumat (30/12), karena ada ancaman serangan langsung kepada bangsa Barat dan wisatawan, khususnya di wilayah selatan dan barat negara itu.

"Penekanan khusus harus diberikan terkait acara-cara pada hari-hari mendatang dalam hubungannya dengan pesta Tahun Baru di pantai dan kelab, yang akan didatangi wisatawan dalam jumlah besar," demikian bunyi peringatan tersebut, seperti dikutip Reuters.

Pernyataan tersebut menganjurkan agar para wisatawan tidak turut serta dalam pesta-pesta seperti itu. Direktorat juga menyerukan kepada pihak keluarga di Israel untuk mengontak anggota keluarganya di India dan menyampaikan kepada mereka mengenai adanya ancaman.

Selain itu, pemerintah Israel juga menganjurkan para warganya untuk tidak mendatangi pasar-pasar, tempat-tempat festival, dan kawasan perdagangan yang dipadati orang.

Tidak seperti biasanya, peringatan tersebut dikeluarkan pada Jumat (30/12) malam, setelah hari Sabat dimulai bagi umat Yahudi, pada saat kantor-kantor pemerintah menutup kegiatannya.

Direktorat tidak menyebutkan apa yang melatarbelakangi peringatan tersebut dikeluarkan.

Pada 2012, istri seorang diplomat Israel yang ditugaskan di India, sopirnya, dan dua orang lainnya terluka akibat serangan bom di mobilnya. Israel dan India memiliki hubungan militer yang kuat. (Uu.M038)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016