Jakarta (ANTARA News)- Media massa Turki merilis rincian bagaimana seorang militan ISIS menyerang kelab malam Reina di Istanbul pada 1 Januari dini hari lalu yang menewaskan 38 orang.

Dari video terlihat sang penyerang menggunakan sebuah taksi dari distrik Zeytinburnu di Istanbul sebelum menuju Ortakoy di mana kelab malam Reina berada.

Dia keluar dari taksinya karena jalan macet parah di dekat kelab malam itu, dan berjalan menuju kelab malam Reina selama sekitar empat menit.

Cuplikan video pertama dalam serangan itu terekam pukul 01:20 dini hari, ketika si penyerang terlihat berjalan dan lalu menembak ke arah Reina, yang menyebebkan seseorang tumbang ke tanah.

Dia kemudian menembaki para penjaga yang tidak bersenjata karena para penjaga kelab malam ini memang dilarang membawa senjata, tulis Harian Haberturk.

Cuplikan video kedua terekam pukul 01:23 dini hari ketika si penyerang sudah berada di dalam kelab malam Reina, kemungkinan setelah serangan terjaadi, ketika tidak terlihat satu orang pun berdiri di sana.

Menurut para spesialis yang mempelajari cuplikan video itu, si militan ISIS terlihat sudah terlatih secara profesional menggunakan senjatanya.

Si penyerang mengenakan baju warna hijau, celana warna gelap dan sepatu hitam. Dia menembakkan senapan laras panjangnya ke bagian atas tubuh orang-orang di kelab malam itu.

Berdasarkan hasil penyelidikan, selama melakukan serangan dia enam kali mengganti magazin senjatanya dan memuntahkan sekitar 180 peluru.

Belum diketahui pasti berapa menit si penyerang berada di dalam kelab malam itu sebelum kabur.

Dia naik ke bagian atas setelah memasuki Reina dan mulai menembaki orang-orang, sebelum pergi ke bawah untuk terus menembak.

Menurut para saksi mata, dia juga menembak kepala orang yang sudah terkapar di lantai.

Dia kemudian masuk ke bagian dapur kelab malam Reina dan berada di sini selama sekitar 13 menit sebelum ganti pakaian, melepaskan jaketnya, dan lalu melarikan diri dari tempat kejadian perkara. Tapi dia terlihat membersihkan dahulu senjatanya sebelum meninggalkan kelab malam itu.

Dia kemudian naik taksi dan tak lama kemudian turun keluar dari taksi di dekat Kurucesme setelah mengaku kepada pengendara taksi tidak punya ongkos.

Para penyidik kemudian menemukan sekitar 500 Lira Turki di dalam kantong jaket yang dia tinggalkan di Reina. Polisi kini menyelidiki apakah dia mengenakan dua jaket ketika masuk ke kelab malam itu, demikian Harian Hurriyet dalam lamannya.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017