Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memuji  Kapolres Cimahi AKBP Ade Syam Indradi yang baru saja menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian karena berhasil membentuk citra positif Polri di mata masyarakat yang bebas pungli dan calo.

"Ini sangat luar biasa. Pimpinan Polri memberikan apresiasi bagi anggotanya yang konsisten dengan tugas pemberantasan pungli, ini patut diacungi jempol, berarti Polri selama ini istiqomah dalam tekadnya untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," kata Ahmad dalam siaran persnya, Selasa.

Dia menyebut keberhasilan ini kesuksesan penegak hukum dalam bertugas dan mengabdi kepada masyarakat.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan itu kepada Kapolres Cimahi AKBP Ade Syam Indradi, di halaman Markas Polres Cimahi, Selasa, di depan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan, Wakil Wali Kota Cimahi Sudiarto, Bupati Bandung Barat Abubakar, dan sejumlah pejabat dari Polri, Polda Jabar, Polres Cimahi, Pemprov Jabar, Pemkot Cimahi dan Pemkab Bandung Barat.

Kapolri mengapresiasi kerja Kapolres Cimahi yang telah membentuk citra positif Polri di mata masyarakat sehingga Polres Cimahi dipandang telah mengaplikasikan tugas sehari-hari sebagai instansi yang bebas pungli dan calo.

"Mungkin agak aneh kapolri apel di Polres. Tapi ini saya lakukan karena bangga dengan apa yang dikerjakan Kapolres Cimahi," kata Tito Karnavian.

Tito mengaku mendapatkan kabar bahwa Ade telah membantu masyarakat yang menderita tumor mata sampai kemudian mendapat simpati publik dan media.

"Bahkan pujian intens di medsos. Untuk itu saya sengaja datang karena ada sisi humanis yang diharapkan muncul di setiap insan Bhayangkara," kata Tito.

Titomengaku telah menurunkan tim khusus untuk menguji niat Kapolres Cimahi membantu penderita tumor mata itu.

"Saya cek, apakah diseting atau natural. Setelah dapat kesimpulan, saya memutuskan dengan memberikan apresiasi dalam bentuk penghargaan sekaligus jadi atensi pembinaan karier yang bersangkutan," kata Kapolri.

Tito menyebut tindakan Ade telah sesuai dengan visi Polri, yakni membangun citra yang baik dengan konsep profesional, modern, dan terpercaya yang disebutnya penting bagi polisi.

"Itu sesuai UU jika jika Polri pengayom dan pelindung masyarakat. Jangan semata mengandalkan represif dan upaya paksa. Paksa merupakan upaya terakhir yang dilakukan," kata Tito.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017