... sudah dapat info A1 dari orang dekat...
Jakarta (ANTARA News) - Pada awal 2017 ini, Partai Gerindra mengklaim ditawari empat pos menteri atau sederajad dari pemerintahan saat ini, yaitu menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, menteri pertanian, menteri tenaga kerja, dan kepala staf kepresidenan, kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Puyono.

"Saya sudah dapat info A1 dari orang dekat Pak Joko Widodo," kata Puyono, di Jakarta, Selasa. Kode "A1" merupakan penanda --di kalangan intelijen-- bahwa data atau informasi itu benar-benar sahih dan teruji.

Dia mengatakan meskipun keputusan diserahkan kepada Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, namun pengurus atau pun kader lebih cenderung tetap berada di luar pemerintahan. Sampai saat ini Partai Gerindra konsisten tentang hal itu.

Puyono menegaskan, kader Gerindra di bawah sejak partai itu berdiri, tujuan hanya satu yaitu mengantarkan Prabowo sebagai presiden dan hanya menginginkan kader-kadernya di pemerintahan kalau Prabowo menjadi presiden.

"Untuk berkoalisi dengan pemerintahan Joko Widodo-JK yang pasti semua keputusan ada di tangan Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto. Kami sebagai anak buah tinggal ikut saja," ujarnya.

Puyono mengatakan, kader Partai Gerindra di bawah merupakan loyalis Prabowo. Mereka tidak begitu tertarik bergabung dengan pemerintahan Jokoei Karena akan berpengaruh negatif pada elektabikitas Partai Gerindra dan Prabowo pada pemilu 2019.

Hal itu, menurut dia, cukup rasional karena awal 2018 sudah tahun Politik dan Gerindra mulai memanaskan mesin-mesin politiknya begitu juga dengan parpol lain.

"Seluruh kader Gerindra sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 dan berjuang untuk memenangkan itu," katanya. 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017