Jakarta (ANTARA News) - PT Pelni (Persero) mengirimkan tim untuk memeriksa persiapan Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, menindaklanjuti arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni Akhmad Sujadi mengatakan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, pihaknya telah mengirimkan tim yang berasal dari Divisi Nautika dan Divisi Operasi.

Selain Pelabuhan Kali Adem, tim juga akan menuju Pulau Tidung di Kepulauan Seribu yang menjadi pelabuhan tujuan.

"Di dua tempat itu, tim akan memeriksa kelayakan dermaga, kedalaman air laut dan posisi alur pelayaran," katanya.

Selain itu, lanjut dia, tim juga akan melihat kondisi terminal penumpang serta kesediaan rambu-rambu di pelabuhan dan alur masuk kapal di kedua pelabuhan tersebut.

"Alur masuk dan kedalaman air laut sangat krusial bagi keamanan pelayaran, hal yang menjadi prioritas kami dalam melayani penumpang. Sementara kondisi terminal penumpang beserta fasilitasnya akan menentukan kenyamanan penumpang. Kami tentu berharap masyarakat yang hendak berwisata ke Kepulauan Seribu mendapatkan pelayanan prima," ujarnya.

Sujadi mengatakan Pelni telah mengoperasikan KM Sanus 46 ke Kepulauan Seribu dari Pelabuhan Sunda Kelapa sejak akhir 2015.

Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang, Menhub Budi meminta kepada PT Pelni dan PT ASDP untuk melayani pelayaran ke Pulau Seribu.

Kapal-kapal tersebut diharapkan dapat membantu memberikan pelayanan kepada penumpang dari Jakarta menuju Pulau Seribu atau sebaliknya, dengan standar keselamatan dan keamanan yang lebih baik.

"Dalam waktu dekat ini kita akan tugaskan Pelni dan ASDP, untuk mensubstitusi adanya kekurangan (kapal yang melayani rute Jakarta - Pulau Seribu)," katanya.

Pelni dan ASDP merupakan operator yang bertugas melayani masyarakat pengguna jasa sesuai standar keselamatan, keamanan, dan pelayanan pelayaran yang ditetapkan oleh regulator dalam hal ini Kemenhub.

Sementara, Kemenhub, dalam hal ini Syahbandar Pelabuhan berfungsi sebagai regulator yang bertugas melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran terhadap operator, serta koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan. Kedua pihak tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

Pada Januari 2016 lalu, Kemenhub telah meresmikan pengoperasian kapal perintis KM Sabuk Nusantara 46 untuk melayani pelayaran dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Kepulauan Seribu dengan harga tiket Rp15.000.

Kapal tersebut beroperasi tiga kali seminggu, dengan kapasitas 114 penumpang dan 100 ton barang. Rute kapal tersebut yaitu, Pelabuhan Sunda Kelapa (sebagai pelabuhan pangkal) - Pulau Untung Jawa - Pulau Pramuka - Pulau Tidung - Pulau Kelapa.

Pewarta: Juwita TR
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017