Aden (ANTARA News) – Sebanyak 16 pejuang propemerintah Yaman tewas, Selasa (3/1), akibat pertempuran dengan pemberontak Huthi dan militan Al Qaeda di wilayah selatan negara tersebut, menurut keterangan sejumlah pejabat dan narasumber militer.

Pasukan prorezim Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi, yang disokong koalisi militer pimpinan Arab Saudi, berjuang menumpas pemberontak Huthi yang menduduki sejumlah wilayah termasuk ibu kota Sanaa dan militan Al Qaeda di Yaman selatan.

Gerilyawan Al Qaeda, Selasa, menyergap pasukan militer Yaman saat mereka dalam perjalanan untuk menggelar operasi terhadap kelompok militan tersebut di timur kota pesisir Shaqra, Provinsi Abyan, menurut keterangan narasumber keamanan.

Pejabat setempat menuturkan 11 tentara dan 15 gerilyawan Al Qaeda tewas dalam peristiwa tersebut.

Al Qaeda juga berhasil merebut dua kendaraan militer dan sejumlah senjata.

Sementara itu, di Provinsi Shabwa, lima gerilyawan pro-Hadi termasuk seorang perwira tewas beserta lima pemberontak Huthi dekat Kota Baihan.

Baihan dikuasai Huthi dan para sekutunya, yang merupakan para pendukung mantan presiden Ali Abdullah Saleh, demikian dilansir AFP. (ab/)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017