Bekasi (ANTARA News) - Pihak pengelola proyek pembangunan apartemen Grand Kamala Lagoon, Bekasi Selatan, menutup akses informasi terkait dugaan kecelakaan kerja akibat runtuhnya konstruksi tangga darurat apartemen, Rabu pagi.

"Saya sebagai perwakilan wilayah dari Pemerintah Kota Bekasi tidak bisa masuk ke lokasi saat mencoba meminta informasi seputar dugaan kecelakaan kerja ini," kata Kordinator Lapangan Satpol PP Kecamatan Bekasi Selatan, Marudin, di Bekasi.

Dia mengaku menyayangkan pihak kontraktor yang tidak memberi informasi seputar kecelakaan itu.

Berdasarkan laporan Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, kecelakaan itu berlangsung pukul 01.20 WIB saat enam pekerja tengah membangun konstruksi tangga darurat lantai 22 dan 23 di Tower Emerald 1.

Saat itu tangga darurat apartemen yang menggunakan bahan baku konstruksi beton bertulang di lantai 33 dan 32 diduga tidak sesuai bestek sehingga roboh, sementara material tangganya tertahan hingga ke lantai 4.

"Material tangga darurat dari lantai 33 ke bawah ambruk dan materialnya tertahan di lantai empat," kata Marudin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara dari lokasi kejadian, seorang pekerja konstruksi bangunan bernama Pajar Sidik, hingga berita ini dibuat, masih terjebak di lantai basement apartemen.

Sejumlah petugas masih dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi Pajar.

Sedangkan satu pekerja lainnya atas nama Omen mengalami luka berat diduga akibat tertimpa konstruksi tangga darurat dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sebanyak empat pekerja lainnya berhasil selamat karena saat kejadian berada di luar area tangga darurat yang roboh.

Sebanyak dua mobil ambulans dari Rumah Sakit UKI Jakarta dan salah satu rumah sakit swasta di Kota Bekasi tampak memasuki area apartemen pukul 10.15 WIB.

Marudin mengatakan, kasus itu saat ini dalam penanganan Polsek Bekasi Selatan, dan polisi sudah berada di dalam area lokasi kejadian.

"Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Bayu Pratama masih berada di lokasi kejadian," katanya.

Sementara itu, sejumlah wartawan yang hendak meliput kejadian juga dihadang masuk ke area apartemen oleh sekitar sepuluh petugas keamanan proyek berseragam biru tua.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017