Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, ditutup turun sebesar 30,65 poin seiring dengan minimnya katalis positif dari dalam negeri.

IHSG melemah 30,65 poin atau 0,57 persen menjadi 5.316,36 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,97 poin (0,88 persen) menjadi 892,12 poin.

"IHSG yang sudah memasuki area jenuh beli atau overbought dan minimnya katalis positif dari domestik membuat IHSG mengalami koreksi," kata analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji di Jakarta, Senin.

Di tengah situasi itu, lanjut Bima Setiaji, pelaku pasar cenderung mengambil posisi aman dengan melepas sebagian sahamnya sambil menanti sentimen positif baru ke depannya.

Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, pelemahan IHSG diperkirakan bersifat jangka pendek. Untuk jangka panjang IHSG masih berada di jalur tren penguatan seiring dengan fundamental perekonomian nasional yang stabil.

"Potensi kenaikan IHSG akan ditopang oleh ekspektasi positif terhadap laporan kinerja emiten 2016 yang sedianya akan dirilis dalam waktu dekat ini," kata William Surya Wijaya.

Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 268.720 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,007 miliar lembar saham senilai Rp5,220 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 55,68 poin (0,25 persen) ke level 22.558,69, indeks Nikkei turun 66,36 poin (0,34 persen) ke level 19.454,33, dan Straits Times menguat 18,91 poin (0,64 persen) posisi 2.961,54.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017