Tirana (ANTARA News) - Lebih dari 19.000 warga di Albania terserang virus flu AH3N2 dan membuat situasi mengkhawatirkan di seluruh negeri menurut institut kesehatan masyarakat di negara itu pada Senin (9/1).

Virus flu AH3N2 dengan cepat terus menyebar ke seluruh Albania, sementara pekan lalu saja lebih dari 700 warga ibu kotanya meminta bantuan pengobatan menurut laporan media.

Menurut ahli Institut Kesehatan Masyarakat Albania, kondisi di pusat-pusat kesehatan dan di departemen sanatorium sangat serius karena 10 lebih pasien berada dalam kondisi sangat buruk.

Kementerian Kesehatan Albania mengonfirmasi dua pria di Tirana yang berusia 70-an tahun meninggal dunia akibat gejala flu berat.

Udara dingin, salju dan temperatur rendah telah menambah parah epidemi flu itu.

Mengingat banyaknya orang yang terserang virus flu itu, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan pada Sabtu (7/1) memutuskan untuk menunda pembukaan kembali sekolah, taman kanak-kanak dan tempat pendidikan pra-sekolah di seluruh negeri tersebut sampai 16 Januari sebagai langkah untuk mencegah penyebaran flu lebih lanjut.

Kementerian telah menyediakan vaksin anti-virus gratis bagi personel medis, anak-anak, perempuan hamil, pensiunan dan mereka yang menderita penyakit kronis.

Selain itu kementerian menyeru warga agar melakukan vaksinasi dan mendesak mereka sebisa mungkin menghindari acara pertemuan dan kumpul-kumpul menurut warta kantor berita Xinhua. (Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017