Los Angeles, California (ANTARA News) - Hujan lebat dan banjir di sepanjang sungai memaksa ratusan orang dievakuasi dari wilayah perkebunan anggur di California dan Nevada di bagian timur Danau Tahoe pada Senin, kata pejabat, yang memperkirakan akan ada badai lanjutan.

Beberapa wilayah California dan Nevada, dua negara bagian yang dilanda kemarau selama bertahun-tahun, dihujani badai pada minggu lalu dari sebuah sistem cuaca yang disebut dengan "Pineapple Express" yang membawa kelembapan dari Hawaii.

Badai itu telah memutus aliran listrik bagi lebih dari 570.000 pelanggan Gas dan Listrik Pasifik di bagian utara dan tengah California sejak Sabtu, namun aliran listrik sebagian besar telah pulih, ujar juru bicara perusahaan Tom Schmitz.

Badai itu merupakan yang peristiwa terbaru dari musim penghujan yang diperkirakan akan memberikan perubahan besar terhadap California yang terus dilanda kemarau.

Di sebelah utara San Fransisco, hujan menyebabkan Sungai Russia di Sonoma meluap pada Senin, departemen kepolisian wilayah mengatakan.

Kejadian itu memicu dievakuasinya lebih dari 3.000 orang penduduk dalam semalam di wilayah Guerneville, ujar seorang juru bicara Kantor Gubernur California Jonathan Gudel.

Di Nevada, warga dari sekitar 400 tempat tinggal di Reno diperintahkan untuk melakukan evakuasi pada Senin saat hujan meningkatkan ketinggian Sungai Truckee, yang mengalir di tengah kota, juru bicara departemen kesehatan Washoe, Phil Ulibarri mengatakan melalui telepon.

Para pejabat baik dari California maupun Nevada keduanya mengatakan pihaknya masih menilai kerusakan akibat bencana itu pada Senin.

Pada minggu lalu, badai itu membawa curah hujan sebesar 25 hingga 38 sentimeter dan salju tebal di pegunungan Sierra Nevada, dan yang lebih tipis turun di bagian barat Nevada, pakar meteorologi Bob Oravec dari Pusat Prediksi Cuaca mengatakan melalui telepon.

Seorang wanita meninggal saat tertimpa pohon pada Sabtu di wilayah Pantai San Fransisco. Petugas pemadam kebakaran setempat mengatakan pohon itu tumbang kemungkinan dikarenakan faktor cuaca, menurut Kelompok Berita Wilayah Pantai.

Pada akhir minggu, pusat kilang minuman fermentasi anggur di Lembah Napa, California, tidak mengalami kerusakan akibat hujan lebat, yang diperkirakan akan memberikan persediaan air bagi industri pembuatan anggur negara bagian itu setelah dilanda kemarau selama lima tahun, ujar Patsy McGaughy, seorang juru bicara dari Kelompok Penjual Anggur Lembah Napa.

"Kami sebenarnya berterimakasi atas hujan itu," McGaughy mengatakan.

Dalam sebuah bukti betapa lebatnya hujan, pejabat California untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun mempertimbangkan dibukanya pintu-pintu air di bendungan Sungai Sacramento untuk mencegah banjir di beberapa wilayah sekitarnya, Lauren Hersh, seorang juru bicara dari Departemen Persediaan Air negara bagian mengatakan.

Pada Minggu, 27 unit rumah rusak akibat banjir di wilayah Monterey, sebelah selatan San Fransisco saat Sungai Carmel meluap melampaui tepiannya, yang menggenangi sejumlah bangunan sekitarnya, dan air hujan membanjiri sejumlah rumah di Seaside, kepala dinas darurat negara bagian, Gerry Malais mengatakan.

Sementara itu sebuah pohon kuno, sequoia raksasa yang memiliki lubang terowongan cukup besar untuk dilewati mobil, pada minggu ini terguling dikarenakan banjir di Taman Nasional Pohon Raksasa Calaveras, bagian tenggara Sacramento.

Badai itu melemah pada Senin pagi namun diperkirakan akan kembali dengan kekuatan penuh nantinya dan akan terjadi hingga Rabu, Oravec mengatakan.

Para pejabat California masih belum menyatakan musim kemarau berakhir dikarenakan persediaan air masih cukup sedikit di bagian selatan negara bagian.

Namun Danau Oroville, bagian utara California, persediaan air utama bagi Proyek Air Negara Bagian, memiliki stok sekitar dua miliar kubik air, sementara tahun lalu hanya memiliki sekitar setengahnya saja, Michael Anderson, klimatologis dari Departemen Persediaan Air California mengatakan melalui telepon, demikian Reuters melaporkan.

(KR-MBR/G003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017