Makassar (ANTARA News) - PSM Makassar mengisyaratkan akan mendatangkan dan menyeleksi pemain lokal di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 16-20 Januari 2017 sebelum menghadapi musim kompetisi tahun ini.

Media Officer PSM, Ramli Manong, di Makassar, Selasa, menyatakan peluang untuk mendatangkan pemain lokal untuk seleksi memang begitu terbuka karena bisa menjadi lawan tanding sesama pemain di Makassar.

"Jadi bukan hanya pemain asing namun untuk lokal juga saya kira akan ikut seleksi di Makassar. Namun kami belum bisa menyampaikan siapa atau pemain mana saja yang kita negosiasi," katanya.

Untuk masalah perburuan pemain, manajemen PSM memang sudah memutuskan untuk bersikap diam sebelum pemain yang diburunya itu positif sepakat memperkuat tim Juku Eja.

Kondisi itu membuat sejumlah nama yang rutin dimunculkan seperti Zulkifli Syukur, bek naturalisasi Victor Igfonefo, Gunawan Dwi Cahyo (Persija Jakarta) Abdul Rahman (Persiba Balikpapan), hingga Johan Alfarizi (Arema Cronous) tidak mendapat kepastian.

Bahkan hingga pada akhirnya beberapa nama yang disebut-sebut jadi buruan justru sudah memastikan diri bergabung dengan klub lain seperti halnya Victor Igfonefo yang akan kembali memperkuat salah satu tim di Liga Thailand.

Begitupun dengan Gunawan Dwi Cahyo yang kabarnya memutuskan untuk tetap memperkuat Persija Jakarta di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017.

"Namun kami tentunya tetap bekerja untuk merampungkan komposisi tim. Kami juga baru bersedia menyebutkan pemain yang bersangkutan jika sudah deal atau sepakat berkostum PSM di ISL 2017," jelasnya.

Semetara Direktur Klub PSM Makassar, Sumirlan mengaku mendukung keinginan PSSI terkait regulasi penggunaan pemain muda U-23 oleh setiap klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017.

Menurut dia, jika regulasi itu (penggunaan pemain muda) disepakati maka memberikan peluang melahirkan bibit pemain muda yang bisa memperkuat timnas di ajang internasional seperti SEA Games.

Pada pelaksanaan Piala Jenderal Sudirman, setiap klub memang diwajibkan menurunkan pemain U-21 untuk memberikan jam terbang lebih kapada pemain muda.

"Meski Liga Indonesia merupakan kompetisi profesional tapi tetap harus memberikan kesempatan kepada pemain muda. Apalagi hal itu penting untuk mendapatkan pemain yang bisa memperkuat timnas U-23," sebutnya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017