Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) gencar melakukan sosialisasi dan edukasi pasar modal melalui permainan (game) investasi "Stocklab" dan "Nabungsaham Go".

"Kami melakukan berbagai upaya untuk bisa meningkatkan investor di pasar modal, salah satunya melalui metode games investasi itu. Sosialisasi dan edukasi pasar modal melalui dua games investasi itu sejak Agustus 2016," ujar Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK Ghontor R Aziz di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa sejak diluncurkan "Stocklab" dan Nabungsaham Go" di 31 perguruan tinggi di 18 kota di Indonesia, 97 persen "gamers" mengakui pemahaman terhadap pasar modal meningkat termasuk istilah-istilahnya.

"Animonya luar biasa, ada permintaan edukasi melalui metode itu ke sejumlah wilayah lainnya, misalnya Padang, Aceh serta kota-kota lainnya di Sulawesi, Kalimantan," katanya.

Melihat besarnya animo itu, Ghontor mengatakan akan dilakukan kompetisi nasional "Stocklab" dan "Nabungsaham Go" yang finalnya akan diadakan pada 10 Agustus 2017 di Jakarta.

Praktisi hukum pasar modal Rizki Rildo mengatakan "Stocklab" dan "Nabungsaham Go" merupakan terobosan di industri pasar modal untuk generasi muda Indonesia.

"Kedua games itu mudah dimainkan dan sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda," katanya.

"Stocklab" merupakan "games" pasar modal melalui media kartu yang dimainkan 4-6 orang pemain. Pemenang pada akhir permainan adalah yang berhasil mengumpulkan uang terbanyak dari hasil investasi pada produk-produk pasar modal dalam permainan itu.

Sedangkan "Nabungsaham Go" merupakan permainan investasi pasar modal secara online yang dimainkan secara individual oleh pemilik "smartphone". Dalam permainan itu, pemain dapat langsung melakukan simulasi transaksi atas beberapa saham yang populer di papan pencatatan saham BEI.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017