Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, ditutup turun tipis sebesar 8,68 poin menjelang pidato Presiden terpilih AS Donald Trump.

IHSG BEI ditutup turun 8,68 poin atau 0,16 persen menjadi 5.301,23 poin, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 3,78 poin (0,42 persen) menjadi 888,81 poin.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa pelemahan IHSG dikarenakan investor masih wait and see menanti pidato awal Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dijadwalkan pada pekan ini sebelum dilantik pada 20 Januari 2017.

"Pelaku pasar melihat pidato Trump akan menentukan arah kebijakan dari pemerintah AS dan investor juga tampaknya menanti apakah Trump akan konsisten dengan janji-janji yang dikatakan selama kampanye," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, kabar mengenai harapan pemerintah terhadap harga semen di Indonesia Bagian Timur dapat turun dan setara dengan harga di pulau Jawa menjadi sentimen negatif bagi saham-saham yang masuk dalam industri semen.

Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa pola pergerakan IHSG masih berada dalam fase konsolidasi menjelang rilis data kinerja emiten tahun buku 2016 yang diproyeksikan masih mengalami pertumbuhan.

"Membaiknya kinerja emiten dapat mendongkrak IHSG kembali ke area positif," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 299.282 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,261 miliar lembar saham senilai Rp5,299 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 190,50 poin (0,84 persen) ke level 22.935,35, indeks Nikkei naik 63,23 poin (0,33 persen) ke level 19.364,67, dan Straits Times melemah 5,08 poin (0,17 persen) posisi 3.000,94.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017