Kondisi beliau jauh lebih baik ketimbang beberapa hari lalu atau saat dibawa ke RS dan beliau masih harus istirahat total agar cepat pulih kembali."
Malang (ANTARA News) - Kepala RS Lavalette dr Abdul Rokhim menyatakan kondisi kesehatan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menunjukkan perkembangan positif dan terus membaik.

"Kondisi beliau jauh lebih baik ketimbang beberapa hari lalu atau saat dibawa ke RS dan beliau masih harus istirahat total agar cepat pulih kembali," kata Abdul Rokhim di Malang, Jawa Timur, Rabu.

Untuk penyakit apa yang diderita KH Hasyim Muzadi, Abdul Rokhim mengaku sudah ada dokter penanggungjawabnya. "Saya tidak tahu detail dan saya tidak bisa menjelaskannya karena sudah ada dokter yang menangani, yang pasti beliau harus istirahat," urainya.

Sementara itu, keluarga KH Hasyim Muzadi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu membantah beredarnya kabar bahwa tokoh agama tersebut wafat, bahkan keluarga menyatakan jika kondisi KH Hasyim Muzadi yang akrab dipanggil Abah itu justru semakin membaik.

"Alhamdulillah, kondisi Abah semakin segar bugar. Bahkan, infusnya sekarang sudah mulai dilepas," kata putra sulung KH Hasyim Muzadi, Abdul Hakim.

Abdul Hakim berharap masyarakat tidak mempercayai berita bohong (hoax) yang santer beredar di media sosial (medsos). "Kami mohon masyarakat ikut mendoakan agar abah cepat pulih dari sakitnya dan sehat walafiat," ucapnya.

Dalam dua hari terakhir ini, Abah Hasyim juga mendapatkan kunjungan dari sejumlah pejabat penting, di antaranya Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir yang didampingi para pengurus DPW Jatim, DPD Kabupaten Malang, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Bahkan, hari ini (Rabu (11/1) Abah Hasyim dibezuk Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, Danlanal Malang Kolonel Laut (E) Gendut Sugiono, serta Wakil Wali Kota Malang Sutiaji.

Kunjungan para pejabat di lingkungan TNI dan Wakil Wali Kota tersebut menunjukkan bahwa berita dan informasi yang beredar di medsos (whatsapp) tersebut benar-benar hoax. Ini semakin memperkuat bukti bahwa informasi yang beredar di media sosial dan jaringan Whatsapp yang mengabarkan Abah Hasyim meninggal dunia merupakan informasi bohong.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017