Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau (Aher) meminta seluruh pimpinan organisasi masyarakat atau ormas yang ada di Provinsi Jawa Barat agar senantiasa menjaga suasana kondusif dan keamanan di tengah-tengah perbedaan yang ada.

"Saya imbau kepada pimpinan ormas dan para anggotanya untuk senantiasa menjaga kondusifitas Jawa Barat karena kita meyakini kebhinekaan atau perbedaan," kata Ahmad Heryawan ketika dimintai tanggapannya tentang bentrok antara ormas GMBI dengan FPI di depan Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat.

Menurut Aher, pimpinan ormas harus bisa memastikan setiap anggotanya untuk bisa menahan diri dan tidak terpancing emosi sehingga terhindar dari bentrok atau kericuhan.

"Saya di sini tidak bicara siapa yang benar atau yang salah, apa pun keadaannya saya ingin warga Jawa Barat selalu menghadirkan perdamaian," kata dia.

Ia menuturkan perbedaan yang merupakan cermin dari Kebhinekaan merupakan anugerah dari Allah SWT.

"Itu bersifat ilahiyah, Allah SWT menciptakan manusia dengan keragamannya. Coba hadirkan keragaman, perbedaan dalam koridor toleransi dalam Kebhinekaan," kata dia.

Atas nama Pemprov Jabar, kata Aher, dirinya sangat menyesalkan kejadian bentrok antara GMBI dan FPI di depan Mapolda Jawa Barat, pada Kamis (12/1) lalu terkait pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dalam kasus dugaan penistaan simbol negara Pancasila.

"Seharusnya hal-hal seperti ini dihindari jika semua pihak bisa menahan diri dan emosi. Saya sesalkan mengapa ini bisa terjadi, padahal itu sesama anak bangsa, hanya karena beda pendapat, seharusnya tidak terjadi demikian," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017