Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Perindustrian fokus membangun daya saing industri dalam negeri.

Airlangga menyampaikan hal tersebut saat mengambil sumpah empat pejabat eselon II di lingkungan Kemenperin di Ruang Garuda Kemenperin, Jakarta.

"Kita harus mampu memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan daya saing industri nasional," kata Menperin di Jakarta, Jumat.

Airlangga juga menyampaikan, perlu adanya sistem informasi industri yang mampu menjamin ketersediaan akses data dan informasi yang akurat, lengkap, cepat dan tepat waktu, guna mendukung tersedianya sistem informasi industri yang sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan.

Informasi tersebut meliputi data industri, kawasan industri, perkembangan dan peluang pasar serta data perkembangan teknologi industri.

Terkait kebijakan pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM), Airlangga mengatakan, perlu upaya untuk meningkatkan daya saing IKM, penambahan jumlah pelaku usaha dan penguatan kemampuan IKM dalam menyerap tenaga kerja.

Hal tersebut diwujudkan melalui program bimbingan dan fasilitasi penerapan standar, sertifikasi, pendaftaran hak atas karya intelektual serta pengembangan desain dan merek.

"Disamping itu fokus utama kita adalah melakukan pembenahan basis data IKM melalui program e-Smart IKM yang menjadi sentra IKM virtual yang menjadikan branding IKM dengan marketplace yang terintegrasi dengan sistem data industri nasional," paparnya.

Menurutnya, e-smart IKM perlu dikembangkan agar dapat menjadi jendela produk sendiri, bukan hanya menjadi penjual produk negara lain.

Pelaksanaan program e-smart IKM, di antaranya didasari untuk pengembangan ekonomi berbasis digital, peningkatan ekspor IKM, serta perluasan akses pasar dan akses pendanaan.

Kemudian, dalam rangka percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia, Airlangga berharap Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) dapat benar-benar menjadi sentral pertumbuhan industri.

"Sebagaimana kita ketahui telah ditetapkan lima wilayah WPPI untuk wilayah Jawa, Bali dan Nusa tenggara. Diharapkan WPPI ini sebagai pusat pertumbuhan industri dengan pola berbasis pengembangan industri dengan pendayagunaan potensi sumber daya wilayah," tukasnya.

Sementara itu, pejabat eselon II yang dilantik yakni Enuh Rosdeni sebagai Kepala Balai Besar Industri Logam dan Mesin-Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) dan Sri Yuniyanti sebagai Direktur Pengembangan Wilayah Industri III-Ditjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI).

Kemudian, E. Ratna Utariningrum sebagai Direktur Industri Kecil dan Menengah, Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan-Ditjen Industri Kecil dan Menengah (IKM), dan Ir. Reni Yanita M.Si sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Iklim Usaha Industri-Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI).

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017