Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengharapkan suporter asal berbagai klub asal wilayahnya bersatu dan menghindari konflik saat mendukung tim kesayangannya bertanding.

"Ini yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi semua tim sehingga masyarakat bisa menyaksikan sepak bola dengan tenang tanpa ada tawuran," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan terkait diakuinya beberapa klub-klub asal Jatim oleh PSSI di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, Jatim diakui oleh seluruh pihak menjadi daerah penyumbang tim terbanyak sekaligus terbaik untuk persepakbolaan Indonesia sehingga menjadi pusat perhatian.

Selain itu, beberapa nama pemain Tim Nasional Indonesia juga tidak sedikit yang berasal dari Jatim, seperti Andik Vermansyah, Evan Dhimas Darmono, Hansamu Yama Pranata, dan lainnya.

Karena itulah dengan diizinkannya sejumlah tim yang memiliki basis pendukung besar kembali bermain setelah melalui Kongres PSSI maka dipastikan persepakbolaan Jatim semakin bergeliat.

Berdasarkan kongres yang digelar 8 Januari 2017 di Bandung, Persebaya Surabaya statusnya dipulihkan sebagai anggota PSSI dan berhak bermain di Divisi Utama musim depan.

Tak hanya Persebaya, tim asal Jatim yang statusnya dipulihkan dan diberi kesempatan bermain di Liga Nusantara adalah Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Arema Indonesia, serta Persewangi Banyuwangi.

"Saya bangga sekaligus mengucapkan selamat kepada tim-tim yang kembali bermain. Buktikan bahwa Jatim hebat dan kepada suporter, mari lebih dewasa dan hindari tawuran," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Ke depannya, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut meminta para pimpinan suporter mampu menertibkan anggotanya agar tidak berbuat onar dan menggangu kepentingan masyarakat.

"Saya yakin sekarang suporter sudah dewasa dan kreatif-kreatif. Tinggalkan tawuran antarsuporter dan mari bersama-sama bergandeng tangan demi kemajuan sepak bola Jatim pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017