Ini sangat jelas bahwa adalah perintah Panglima TNI, bahwa personel itu harus mengedepankan sikap netral."
Kendari (ANTARA News) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengingatkan seluruh personel TNI terutama di wilayah Korem 143/Haluoleo agar tetap netral pada pemilihan kepala daerah serentak di Sultra, 15 Februari 2017.

"Ini sangat jelas bahwa adalah perintah Panglima TNI, bahwa personel itu harus mengedepankan sikap netral," kata Agus di Makorem 134/Haluoleo di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan, jika ada anggota TNI yang tidak netral pada pilkada serentak mendatang, maka akan mendapatkan sanksi tegas dan berat hingga pemecatan.

"Intinya, TNI dan keluarganya itu harus netral, siapa yang tidak netral maka dia melanggar perintah dan bisa dipecat," katanya.

Menurut dia, pilkada adalah agenda pesta demokrasi yang dilakukan pemerintah dan harus dijaga keamanannya.

"Tugas kita adalah bersama-sama Polri melakukan pengamanan dan memberikan rasa nyaman kepada penyelenggara dan kepada masyarakat," katanya.

Dijelaskan, pola pengamanan yang dilakukan bisa dengan memainkan pembinaan teritorial serta intelijen, sehingga dapat mendeteksi dan mencermati setiap aktivitas yang bisa memicu masalah pilkada.

"Kami akan bersama pihak kepolisian melakukan proses pendekatan, pembinaan guna menghindari terjadinya konflik. Meminta warga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan," katanya.

Pada pilkada serentak Februari di Sultra akan diikuti tujuh daerah yakni Kota Kendari dengan tiga pasangan calon, Kolaka Utara tiga calon, Bombana dua calon, Muna Barat dua calon, Buton Selatan empat calon, Buton Tengah dua calon dan Buton satu pasang calon.

Pewarta: Suparman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017