Sukabumi (ANTARA News) - Warga Kampung Cisolok menemukan jasad manusia yang sudah tidak utuh terdampar di bibir Pantai Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tepatnya di sekitar Villa Gurilap Lempeng.

"Informasinya penemuan jasad tidak utuh tersebut sekitar pukul 10.00 WIB yang kemudian dievakuasi ke darat oleh petugas dari Polsek Cisolok. Jenazah yang belum diketahui jenis kelaminnya tersebut dibawa oleh anggota Basarnas Pos Sukabumi ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan visum," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri di Sukabumi, Sabtu.

Penemuan jasad yang sudah tidak bisa dikenal, bahkan tidak diketahui jenis kelaminya setelah beberapa orang warga melakukan aktivitas di bibir Pantai Cisolok, Desa/Kecamatan Cisolok mencurigai ada benda menyerupai tubuh manusia terdampar di pesisir.

Warga yang penasaran lalu mendekat, tekejut melihat jasad manusia yang sudah tidak utuh lagi yang kemudian langsung menghubungi petugas dari Polsek Cisolok.

Saat penemuan jasad tersebut, ia dan anggotanya tengah berada di lokasi banjir yang merendam Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu akibat meluaopnya Sungai Cipalabuhan.

Kebetulan di waktu yang sama tim SAR dari FKSD tengah bersiap-siap melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Citepus yakni Nining Sunarsih (52) warga Kampung Cibunar, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit yang hilang sejak Minggu, (8/1) lalu.

Khawatir jasad tersebut adalah korban tenggelam, ia dan beberapa orang anggotanta langsung menuju ke rumah sakit untuk mempastikan. Tapi, karena wajahnya sudah tidak bisa dikenali dan beberapa bagian tubuhnya hilang serta jenis kelaminya tidak diketahui sehingga belom bisa dipastikan apakah jasad itu adalah korban atau bukan.

"Kami masih menunggu hasil visum et refertum tim medis RSUD Palabuhanratu untuk mengetahui siapa jasad yang ditemukan tersebut dan apa jenis kelaminnya," tambahnya.

Okih mengatakan sebelum keluar hasil visum, pihaknya akan tetap melakukan pencarian korban di hari terakhir operasi SAR ini. Sebab sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), jika korban laka laut tidak ditemukan selama sepekan maka operasi SAR akan dihentikan dan kembali dilanjutkan jika ada informasi terbaru.

"Kondisi cuaca kurang mendukung saat ini, sehingga pencarian masih terfokus sekitar lokasi tenggelam korban. Dan rencananya pencarian akan dilakukan ke daerah muara, karena ada anggota kami yang melihat benda mengambang seperti tubuh manusia," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017