Singaraja (ANTARA News) - Praktisi pariwisata Bali, Jero Putu Ardana menilai kawasan Tamblingan di wilayah Kecamatan Sukasada sangat potensial berkembang menjadi objek wisata budaya berbasis masyarakat.

"Saya juga warga Tamblingan dan menilai ke depan sangat berpotensi menjadi salah satu daya tarik wisata terbaik di Bali Utara," katanya di Kota Singaraja, Bali, Minggu.

Ia mengatakan, Tamblingan kini mulai dikenal berbagai kalangan karena memiliki objek wisata berbasis konservasi terkemuka di Bali. Ada kawasan danau dan kawasan desa tua di daerah itu.

Ia menambahkan, warisan budaya di Tamblingan sebenarnya sangat luar biasa terlebih banyak warisan kuno yang kini mulai diteliti berbagai kalangan. Keberadaan Catur Desa Dalem Tamblingan juga dinilai sangat signifikan mendorong pengembangan budaya di wilayah tersebut.

Bukan hanya itu saja, penataan kawasan juga dinilai sangat baik. Kawasan danau dibuat steril dari berbagai aktivitas yang dapat mengganggu keberadaan objek wisata alam.

Menurut dia pula, Tamblingan merupakan salah satu danau terbesar di Bali memiliki kontribusi strategis dalam penyediaan air di sejumlah kabupaten di Pulau Dewata.

Bukan hanya itu saja, Tamblingan juga dikenal sebagai kawasan suci kuno. Tersebar puluhan Pura di sekitar danau sebagai tempat melakukan prosesi bhakti oleh empat desa yakni Desa Gobleg, Umejero, Munduk dan Gesing.

"Kami juga berharap selalu dilibatkan dalam pelestarian dan pengelolaan Danau Tamblingan karena bagaimana pun danau tersebut tidak terlepas dari sejarah dan keberadaan Catur Desa Tamblingan," papar Jero Putu Ardana.

Pewarta: IMB Andi Purnomo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017