Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan integritas bukan hanya soal kejujuran, tetapi juga harus memihak pada nilai-nilai kebenaran, keadilan dan kepentingan orang banyak, contohnya berani menentang penindasan.

"Siapa yang berani berbicara reklamasi dengan ketegasan, kami akan menolak karena jelas meningkatkan ketimpangan," kata Anies dalam ceramahnya saat tabligh akbar dan shalat subuh berjamaah di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.

Karena itu, untuk mewujudkan keberpihakan kepada keadilan dan kepentingan orang banyak, Anies bertekad mengentaskan kemiskinan di Jakarta bila terpilih dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bersama pasangannya Sandiaga Uno.

Anies-Sandi memiliki tiga program unggulan untuk mengentaskan kemiskinan antara lain pendidikan yang berkualitas, tuntas dan terjangkau; penciptaan lapangan kerja untuk menyerap tenaga kerja dan pengendalian harga kebutuhan pokok.

Pendapat bahwa integritas tidak hanya dinilai dari kejujuran pernah dilontarkan Anies pada debat putaran pertama Pemilihan Gubenur DKI Jakarta 2017 yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Jumat (13/1) malam.

Saat itu, moderator Ira Koesno menyampaikan pertanyaan tentang integritas dari para panelis yang terdiri dari Imam Prasodjo, Enny Sri Hartati, Yayat Supriyatna dan Aceng Rahmat.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017