Bandung (ANTARA News) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menuturkan sekitar 15 negara tertarik untuk mengikuti Festival Pencak Silat Internasional Jawa Barat yang rencananya akan dilaksanakan pada triwulan tiga pada tahun 2017.

"Kita akan mengadakan festival silat internasional di Jawa Barat, kemungkinan dilaksanakan di Bandung, dan itu yang sudah tertarik saja untuk ikuti festival pencak silat sudah mendaftar, kalau tidak salah sudah 15 negaranya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Ida Hernida, di Bandung, Senin.

Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayan, mempunyai teknik untuk meningkatkan wisatawan mancanegara, salah satunya ialah dengan menggelar sejumlah acara pariwisata dan kebudayaan bertaraf internasional.

"Total tahun 2017 ini, Insha Allah kami akan mengadakan dua acara pariwisata bertaraf internasional pertama Festival Pencak Silat tadi dan yang kedua Kompetisi dan Festival Surfing di Pantai Cimaja, Kabupaten Sukabumi. Kita fokus dua saja untuk acara internasional," kata dia.

Kompetisi dan Festival Surfing di Pantai Cimaja, Kabupaten Sukabumi, lanjut Ida, rencananya akan dilaksanakan pada triwulan IV tahun 2017.

Menurut dia, selama ini Pantai Cimaja, di Kabupaten Sukabumi memang sudah dikenal oleh para atlet surfing nasional dan internasional sebagai "surga" untuk pencinta olahraga ekstrem tersebut.

"Pantai Cimaja memiliki daya tarik tersendiri bagi pencinta olahraga surfing, yakni panjang pantainya dan tinggi ombaknya menantang untuk olahraga ini. Dan informasi sementara ada belasan negara yang tertarik ikut festival surfing di Pantai Cimaja ini," kata dia.

Pada tahun 2017, menurut Ida, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat menargetkan 1,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai.

"Tahun lalu saja, jumlah wisatawan mancanegara atau asing yang berkunjung ke Jawa Barat mencapai 1.1 juta orang," kata dia.

Ida berharap pelaksanaan dua acara pariwisata internasional tersebut bisa berjalan lancar dan sukses.

"Yang jadi kendalanya, pastinya sesuatu yang tidak bisa ditahan seperti faktor cuaca dan bencana alam, hujan, longsor, banjir, itu kendala utama, yang memang tidak bisa diprediksi dan ditahan manusia, selebihnya mudah-mudahan bisa berjalan lancar saat hari H pelaksanaannya," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017