Tokyo (ANTARA News) - Badan antariksa Jepang pada Minggu (15/1) membatalkan misi penggunaan roket mini guna mengirim satelit ke orbit setelah pesawat antariksanya berhenti mengirim data ke ruang kontrol misi sesaat sesudah peluncuran.

Roket SS-520 tersebut, yang seukuran tiang listrik, pada Minggu pukul 08.33 pagi (waktu setempat) meluncur ke langit cerah dari Pusat Antariksa Uchinoura di Prefektur Kagoshima.

Roket itu, yang dianggap sebagai salah satu unit roket terkecil di dunia yang mampu mengirim satelit ke ruang angkasa, membawa satelit observasi "TRICOM-1" seberat tiga kilogram.

Namun, para pejabat membatalkan misi beberapa menit setelah diluncurkan karena badan antariksa tidak menerima data dari roket tersebut setelah peluncuran.

Media setempat mewartakan data berhenti diterima 20 detik setelah peluncuran.

"Tahap pertama dari peluncuran roket tersebut berjalan sesuai rencana. Namun, kami tidak menerima data dari unit itu saat roket itu terus terbang," kata badan antariksa Jepang dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.

Roket tersebut kemudian jatuh ke Bumi, mendarat di area aman di perairan lepas pantai di Jepang tenggara menurut para pejabat.(hs)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017