Tokyo (ANTARA News) - Produsen mobil asal Jepang, Honda Motor Co, mematok target penjualan sebanyak 5,15 juta unit mobil pada tahun fiskal 2017 yang berakhir pada Maret 2018, atau naik 3 persen dari penjualan tahun fiskal 2016.

Dikutip dari Nikkei, Senin, kenaikan target dicanangkan Honda guna memanfaatkan momentum penjualan di AS dan China yang mencapai rekor penjualan tertinggi dalam tahun kalender 2016. Hal itu didukung ketersediaan model kendaraan yang beragam, termasuk kendaraan sport di dua pasar otomotif terbesar itu.

Di AS, Honda akan meningkatkan penjualan jenis sport utility vehicle (SUV) dan truk pickup karena permintaan di sana melebihi pasokan.

Mereka juga berharap minivan terbaru, Honda Odyssey, yang mengalami perubahan dan akan diluncurkan pada 2017 bisa meraup penjualan yang lebih tinggi.

(Baca: Tahun depan Honda perkenalkan All New Odyssey)

Selain itu, di tengah popularitas segmen SUV di China, Honda juga menikmati kuatnya penjualan hingga mencapai rekor berkat kebijakan pemerintah China yang memperpanjang keringanan pajak kendaraan kecil sampai akhir 2017.

Kembali pada tahun 2012, Honda menargetkan penjualan 6 juta kendaraan di seluruh dunia pada tahun fiskal 2016. Tapi rencana ekspansi ambisius itu ternyata membebani sektor pengembangan dan divisi kerja lainnya sehingga menyebabkan recall pada mobil subkompak Fit (Honda Jazz).

Namun rencana Honda pada tahun fiskal 2017 juga bisa direvisi tergantung tren pasar dan akan diumumkan secara resmi saat perusahaan merilis pendapatan fiskal 2016.

Sementara itu saingan Honda, Toyota Motor, menargetkan penjualan global sebanyak 10,2 juta kendaraan pada tahun 2017, atau naik 1 persen dari angka yang diproyeksikan untuk 2016.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017