"Dua nama itu yang dianggap paling layak setelah dikerucutkan dari 13 nama kandidat yang muncul. Setelah itu ada nama Deddy Yusuf dan Deddy Mulyadi dan Rieke Diah Pitaloka," kata Direktur Eksekutif Jalu Pradhono Priambodo di Bandung, Senin.
Ia menuturkan INSTRAT telah menggelar serangkaian survei untuk memotret persepsi publik terhadap kepemimpinan Jawa Barat saat ini dan harapan publik untuk kepemimpinan Jawa Barat mendatang.
Survei dilakukan pada 24-28 November 2016 dan menyasar 1.600 warga Jawa Barat yang minimal telah berusia 17 tahun atau sudah menikah. Survei dilakukan dengan teknik wawancara face to face berbasis kuesioner terstruktur yang dipegang pewawancara dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengambilan sampel dibuat proposional sampai kabupaten/kota dan desa/kelurahan dengan jumlah 253 buah tersebar di seluruh Jawa Barat dengan margin of error 2,49 persen. "Pembiayaan survei dilakukan dengan mengalokasikan anggaran internal INSTRAT," kata dia.
Survei INSTRAT menunjukkan terkuat pertama dari tiga kandidat terkuat pertama adalah Wakil Gubernur Deddy Mizwar (popularitas 94 persen, rasio kenal-suka 54,5 persen, kelayakan gubernur 53,8 persen, kelayakan wakil gubernur 14,4 persen).
Kandidat kedua, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (popularitas 80,4 persen, rasio kenal-suka 69,8 persen, kelayakan gubernur 58,9 persen dan kelayakan wakil gubernur 8,7 persen.
Dan ketiga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (popularitas 57,7 persen, rasion kenal-suka 56,2 persen, kelayakan gubernur 33,6 persen, kelayakan wakil gubernur 12,4 persen).
Menurut dia, Deddy dikenal jujur, bersih, religus dan bijaksana. Ridwan Kamil dikenal berpengalaman dan berprestasi. Sedangkan Dedi Mulyadi dikenal merakyat.
Dalam survei itu, ada 13 bakal calon Gubernur Jawa Barat 2018, dan dari segi popularitas, Deddy Mizwar menempati urutan pertama dengan 94,0 persen, disusul Dede Yusuf 89,7 persen, posisi ketiga Desi Ratnasari (86,9 persen), keempat Ridwan Kamil (80,4 persen), kelima Rieke Dyah Pitaloka (69,2 persen) dan keenam Dedi Mulyadi (57,6 persen).
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
