Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II mengalokasikan Rp9,1 triliun untuk belanja modal tahun 2017, turun 10 persen dari tahun lalu.

"Dibanding tahun lalu turun 10 persen, supaya target lebih realistis dan kebutuhannya menurun. Kan puncaknya tahun kemarin, dan tahun ini sedikit," kata Direktur Operasi dan Teknik Djoko Murjatmodjo di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan pengembangan bandara selama 2016 memang menguras belanja modal perusahaan, di antaranya pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Supadio Pontianak.

Tahun ini, ia melanjutkan, Angkasa Pura II akan membangun landasan pacu ketiga Bandara Soekarno-Hatta, serta jalur penghubung antara apron dan landasan pacu.

"Kami tahun ini mulai membangun landasan ketiga, penyelesaian bandara-bandara yang belum selesai, seperti di Pontianak yang belum selesai," katanya.

PT Angkasa Pura II, menurut dia, sudah melakukan pembayaran perdana untuk pembebasan lahan proyek pembangunan landasan pacu ketiga yang meliputi dua bidang tanah dari total 2.600 lahan di Kota Tangerang, Banten.

Kepala Sekretaris Perusahaan dan Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan pembayaran perdana biaya pembebasan lahan sebesar Rp2,8 triliun telah disetorkan melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada 29 Desember 2016 dan pembayaran diharapkan bisa diselesaikan seluruhnya pada pertengahan 2017.

Angkasa Pura II masih harus menyelesaikan pembebasan 173 hektare lahan dari kebutuhan lahan untuk pembangunan landasan pacu di sisi utara seluas 200 hektare.

"Sebetulnya sejak 2002 hingga 2006 sudah kami lakukan pembebasan lahan seluas 40 hektare, kemudian dimulai lagi pada 2016 kemarin," katanya.

Angkasa Pura II membangun landasan pacu ketiga ditujukan untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini masih 72 pergerakan pesawat per jam.

Pemerintah ingin meningkatkan frekuensi penerbangan di bandara itu menjadi 100 penerbangan pesawat per jam.

Awalnya, Angkasa Pura II merencanakan pembangunan dimulai awal 2017 dan rampung akhir 2017 dengan total investasi Rp4 triliun.


Peningkatan Penumpang

Selama libur Natal dan Tahun Baru dari 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017, di 13 bandara yang dikelola Angkasa Pura II, jumlah penumpang naik 26 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi 6,7 juta.

Sementara pergerakan pesawat meningkat empat persen menjadi 46.196 pergerakan dari 44.395 persen.

Tahun ini Angkasa Pura II mendorong maskapai mengoperasikan lebih banyak pesawat berbadan besar agar kepadatan lalu lintas udara berkurang, khususnya saat musim ramai seperti libur Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

Pengoperasian pesawat berbadan besar dinilai dapat mengoptimalkan peran bandara dalam memperluas konektivitas penerbangan guna mendukung pertumbuhan perekonomian dan pariwisata nasional.


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017