Muscat (ANTARA News) - Oman menyatakan telah menerima 10 tahanan dari penjara militer Amerika Serikat di Guantanamo Bay pada Senin.

Namun pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Oman tidak mengungkap kewarganegaraan para tahanan yang sementara dipindahkan ke negara Teluk Arab itu.

"Atas permintaan dari Sultan Qaboos dan pemerintah AS untuk mencari solusi soal tahanan Guantanamo, 10 dari tahanan itu tiba hari ini di kesultanan untuk dipindahkan ke sini secara sementara," kata kementerian sebagaimana dilansir kantor berita ONA.

Transfer terbaru itu akan mengurangi jumlah tahanan Guantanamo menjadi 45 berdasarkan data yang dikeluarkan Pentagon ketika empat warga Yaman dikirim ke Arab Saudi pada 6 Januari.

Pada saat itu, juru bicara Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Josh Earnest, mengatakan dia memperkirakan akan ada "transfer tambahan" sebelum Demokrat menyerahkan kekuasaan ke presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari.

Obama berjanji menutup fasilitas penahanan Guantanamo ketika dia mulai menjabat sebagai presiden tahun 2009, berpendapat bahwa pemenjaraan tanpa pengadilan tidak mencerminkan nilai-nilai Amerika. Namun upayanya mendapat tentangan dari Partai Republik, karena itu pemerintahannya kemudian fokus mengurangi jumlah tahanan di fasilitas itu.

Trump menyeru pembekuan pemindahan tahanan dari Guantanamo, pada 3 Januari menulis di Twitter bahwa "seharusnya tidak ada pelepasan lebih lanjut dari Gitmo. Ini adalah orang-orang yang sangat berbahaya dan seharusnya tidak boleh kembali ke medan perang", demikian menurut warta kantor berita AFP. (mu) 

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017