Malang (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyempatkan diri menjenguk anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi yang sedang dirawat di RS Lavalette Kota Malang, usai melakukan kunjungan kerja di Tulungagung, Jatim, Senin.

Wapres yang didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan menggunakan mobil Indonesia 2 itu begitu tiba di halaman RS hanya tersenyum sejenak sambil melambaikan tangan kepada puluhan wartawan yang berdiri sambil berhujan-hujanan dengan jarak sekitar 15 meter dari pintu utama RS Lavalette.

Tanpa sepatah katapun, JK langsung menuju ruang perawatan KH Hasyim Muzadi, di ruang Saphire VIP A-5. Penjagaan (pengamanan) dilakukan super ketat, bahkan jalan poros di depan RS Lavalette ditutup total selama kunjungan Wapres.

Hingga Wapres kembali dari ruang perawatan mantan Ketua Umum PBNU itu, wartawan tidak diperbolehkan mendekat. Wapres pun akhirnya berlalu dan meninggalkan RS Lavalette tanpa memberi keterangan sepatah katapun.

"Jika nanti beliau (JK) berkenan untuk wawancara doorstop ya syukur, tetapi kalau tidak berkenan, ya bukan rezeki kalian. Sekarang, kami minta kerja samanya untuk tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan protokoler," kata salah seorang petugas keamanan sebelum rombongan Wapres tiba di RS Lavalette.

Saat menjenguk KH Hasyim Muzadi, Wapres juga didampingi oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsudin, Gubernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Malang Moch Anton, dan Danrem 083 Baladhika Jaya.

Kunjungan Wapres bersama rombongan sekitar 135 menit. Usai dari RS Lavalette, Wapres Jusuf Kalla langsung menuju Bandara Abd Saleh dan bertolak ke Jakarta

Sementara itu, menurut keterangan anak pertama Hasyim Muzadi, Abdul Hakim, saat Jusuf Kalla menjenguk ayahnya, Wapres memberikan doa dan semangat kepada KH Hasyim. "Tadi Pak Jusuf Kalla memberikan semangat ke abah agar cepat sembuh. Beliau sama-sama mendoakan," ujarnya.

Menyinggung maraknya berita "hoax" terkait kondisi kesehatan KH Hasyim Muzadi, Hakim mengatakan biar saja berita-berita itu "berseliweran" karena yang terpenting bagi keluarga adalah kondisi abah (KH Hasyim Muzadi) baik-baik saja dan terus membaik.

"Bagi kami berita-berita itu bukan hal yang penting, sebab yang lebih penting adalah kesehatan abah dan beliau sekarang sudah sehat," ucapnya.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017