Jakarta (ANTARA News) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) menghukum delapan atlet karena gagal melalui tes anti doping yang mengakibatkan keikutsertaan dan gelar yang mereka dapatkan dicabut.

Dilansir dari laman resmi IOC di Jakarta, Senin, sebagian dari delapan atlet tersebut berkompetisi di ajang Olimpiade Beijing 2008 dan sebagian lainnya berlaga di Olimpiade London 2012.

IOC menyatakan hukuman itu diambil karena komite kompetisi olahraga terbesar di dunia tersebut memandang perlindungan kebersihan atlet dan memerangi doping adalah prioritas utamanya sesuai dengan peta jalan strategis IOC 2020 untuk masa depan olimpiade.

"IOC menempatkan langkah-langkah khusus, termasuk menyasar pra tes dan pemeriksaan ulang sampel yang berasal dari Olimpiade Beijing dan London, menyusul proses pengumpulan data intelijen yang dimulai pada Agustus 2015. Sebagai bagian dari proses ini, IOC menyatakan bahwa delapan atlet telah didiskualifikasi," kata para pejabat IOC.

Adapun delapan atlet tersebut yaitu, pertama Lei Cao (33) asal China, pemegang emas angkat besi 75 kg putri Olimpade Beijing 2008 yang positif untuk zat terlarang GHRP-2 dan metabolit (GHRP-2 M2). Kedua, Xiexia Chen (34) asal China, pemegang medali emas angkat besi 48 kg putri Olimpiade Beijing 2008 yang terdeteksi positif untuk zat GHRP-2 dan metabolit (GHRP-2 M2).

Ketiga Chunhong Liu (31) asal China, pemenang medali emas cabang angkat besi 69 kg putri Olimpiade Beijing 2008 yang terdeteksi positif untuk zat GHRP-2 dan metabolit (GHRP-2 M2) serta sibutramine. Keempat, Nadzeya Ostapchuk (36) asal Belarusia, pemegang medali perunggu cabang menembak putri Beijing 2008 yang terdeteksi positif untuk zat dehydrochlormethyltestosterone (turinabol) dan tamoxifen.

Kelima, Darya Pchelnik (36) asal Belarusia, peringkat keempat lempar peluru putri Olimpiade Beijing 2008 yang terdeteksi positif untuk zat dehydrochlormethyltestosterone (turinabol). Keenam, Sibel Simsek (32) asal Turki, peraih peringkat empat angkat besi 63kg putri Olimpiade London 2012 yang terdeteksi positif untuk zat dehydrochlormethyltestosterone (turinabol) dan stanozolol.

Ketujuh, Intigam Zairov (31) asal Azerbaijan, peringkat enam angkat besi 94 kg putra Olimpiade London 2012 yang terdeteksi positif untuk zat dehydrochlormethyltestosterone(turinabol). Kedelapan, Norayr Vardanyan (29) asal Armenia, peringkat 11 angkat besi 94 kg putra Olimpiade London 2012 yang terdeteksi positif untuk zat dehydrochlormethyltestosterone (turinabol).

Semua atlet yang terdeteksi positif tersebut, didiskualifikasi dari semua turnamen yang diikutinya saat kasus tersebut terjadi, diminta mengembalikan penghargaan dan medalinya serta meminta otoritas olahraga di mana atlet yang bersangkutan tergabung untuk mengimplementasikan hukuman ini dengan modifikasi seperlunya.

Hingga saat ini belum diketahui tanggapan masing-masing federasi dan otoritas olahraga negara asal para atlet tersebut atas putusan IOC ini. Demikian laporan Reuters.

(T.R030/I007)

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017