Cikampek (ANTARA News) - Penumpang Kereta Api Argo Parahyangan melonjak hingga 80,5 persen akibat rusaknya Jembatan Cisomang di ruas jalan Tol Purbaleunyi selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru mulai 23 Desember 2016 sampai 8 Januari 2017.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro di dalam kereta inspeksi dalam perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek, Selasa, menyebutkan sebelum diumumkan gangguan pada Jembatan Cisomang, volume harian KA tercatat 4.853 penumpang per hari.

Namun, setelah pengumuman itu permintaan untuk penambahan perjalanan KA Argo Parahyangan dari masyarakat pun meningkat sehingga volume penumpang melonjak 80,5 persen menjadi 8.761 penumpang per hari.

"Minat masyarakat yang tinggi untuk beralih dari moda transportasi jalan raya ke kereta api pascaterjadinya gangguan di Jembatan Cisomang dapat dilihat dari penumpang KA Argo Parahyangan," kata Edi.

Khusus untuk KA Argo Parahyangan tambahan, KAI mengoperasikan hingga 12 perjalanan tambahan, sementara perjalanan reguler mencapai 14 perjalanan, sehingga total perjalanan KA Argo Parahyangan rute Bandung-Gambir PP menjadi 26 perjalanan.

"Hal ini dilakukan sebagai respon KAI atas permintaan pasar sebagai imbas dari gangguan di Jembatan Cisomang," kata Edi.

Edi mengatakan, secara keseluruhan, KAI telah mengangkut 4,6 juta penumpang selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 atau meningkat 12,3 persen dari masa angkutan Natal dan Tahu Baru sebelumnya, yaitu 4,1 juta penumpang. Rinciannya, 540.279 penumpang KA eksekutif, 264.928 penumpang KA Bisnis, 1,4 juta penumpang KA ekonomi dan 2,3 juta penumpang KA lokal.

"Tahun ini puncak masa Angkutan Nataru (Natal dan Tahun Baru) terjadi pada 1 Januari 2017 dengan jumlah penumpang terangkut sebanyak 306.634 penumpang," kata Edi.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017