Madrid (ANTARA News) - Kepolisian Spanyol pada Senin (16/1) menangkap seorang pelatih tinju asal Maroko yang diduga merekrut orang untuk masuk ISIS, kata Kementerian Dalam Negeri.

Pria yang ditangkap itu adalah spesialis "pengirim pejuang asing ke Turki, tempat mereka mendapat instruksi dari Daesh untuk melakukan serangan di Eropa," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama lain ISIS dalam bahasa Arab.

Dia ditahan di San Sebastian di Basque Country di Spanyol, tambah kementerian, tanpa menyebutkan nama atau umur tersangka.

Menurut kementerian, tersangka memiliki hubungan dengan seorang pria yang sebelumnya ditahan di Maroko dan satu lainnya yang ditangkap di Prancis pada November. Mereka berdua mengikuti "instruksi konkret dan persis dari Daesh".

Kepolisian Prancis menahan empat pria di Strasbourg pada 20 November, yang diduga merencanakan serangan di Paris. Mereka disinyalir meriset sejumlah lokasi termasuk pasar Natal dan Disneyland Paris sebagai target potensial.

Seorang juru bicara kepolisian Spanyol mengonfirmasi bahwa pelatih tinju yang ditangkap tersebut pernah berhubungan dengan seorang tersangka yang merupakan bagian dari sel itu.

Menurut pihak berwenang Spanyol, sebanyak 181 terduga ekstremis telah ditahan sejak 2015, saat Spanyol meningkatkan siaga teror pada kategori empat dari skala lima, demikian dikutip dari laporan AFP.  (mu)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017