Kalau dilihat dari sebarannya, motif-motif yang ada di sini hampir sama dengan motif-motif yang ditemukan di daerah lain di Indonesia,"
Padang (ANTARA News) - Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batusangkar, Sumatera Barat, Nurmatias mengatakan berdasarkan temuan yang ada, provinsi itu memiliki potensi peradaban prasejarah yang ada di dalam ceruk atau goa.

"Dari penemuan-penemuan yang ada, diindikasikan terdapat peradaban prasejarah di wilayah Sumbar ini," katanya saat di konfirmasi dari Padang, Selasa.

Ia menambahkan beberapa waktu yang lalu pihaknya baru saja menemukan beberapa buah ceruk atau goa yang di dalamnya terdapat ukiran atau goresan.

Goresan itu ditemukan di Ngalau Kapalo Lakuak atau Ngalau Bundo Kanduang Jorong Melati Lubuak Jantan Lintau, Kabupaten Tanah Datar.

Menurutnya ukiran-ukiran tersebut bermotif tumpal, motif belah ketupat, motif panah dan juga motif "anthropomorphic" atau motif manusia.

"Kalau dilihat dari sebarannya, motif-motif yang ada di sini hampir sama dengan motif-motif yang ditemukan di daerah lain di Indonesia," katanya.

Menurutnya untuk penelitian lebih lanjut akan dilakukan oleh Balai Arkeologi Medan yang lebih berwenang untuk melakukan penelitian tentang temuan-temuan sejarah.

Sementara itu salah seorang Arkeolog BPCB Batusangkar, Dodi Chandra, mengatakan dari kondisi temuan di goa tersebut mengindikasikan bahwa masih tergolong berumur muda jika dibandingkan dengan temuan wilayah lainnya.

Menurutnya kehidupan di dalam goa jauh lebih tua dari pada peradaban zaman megalitikum atau zaman batu besar.

"Dalam periodesasinya zaman megalit atau batu besar berada ribuan tahun setelah zaman kehidupan manusia yang ada di dalam goa atau ceruk," katanya.

Pewarta: MR Denya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017