Gorontalo (ANTARA News) - Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Gorontalo menggelar penyuluhan Quick Win Program" tentang bahaya masuknya paham radikalisme kepada pelajar, Selasa.

Selain itu kegiatan yang digelar di SMP Negeri 1 Telaga Biru tersebut juga memberikan pengetahuan kepada pelajar mengenai bahaya masuknya paham anti Pancasila di wilayah hukum Polres Gorontalo.

"Kegiatan tersebut diikuti dengan baik oleh para siswa, dan berjalan dengan tertib dan lancar," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ary Donny Setiawan.

Penyuluhan Quick Win Program" tentang bahaya masuknya paham radikalisme menggunakan media elektronik yang berada di mobil penyuluhan Satuan Binmas Polres Gorontalo.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Gorontalo, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Nasrun Fahmi mengatakan bahwa pihaknya akan menjadikan sekolah sebagai basis anti kejahatan.

Kejahatan yang dimaksud seperti narkoba, radikalisme pro kekerasan serta intoleransi dan bentuk kejahatan lainnya.

"Pada tahun 2017 ini kita melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk mengantisipasi penyebaran isu radikal yang banyak disebarkan melalui media sosial," kata Kombes Nasrun.

Menurutnya, radikalisme, narkoba dan tindakan kejahatan lainnya, ingin menghancurkan negara, dengan sasaran kelompok pelajar dan mahasiswa, yang masih gampang dipengaruhi.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017