Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSMS Medan, Kisharianto di Medan, Selasa, mengatakan negosiasi terkait nilai kontrak antara pengurus dengan pemain berjalan lancar.
Namun tidak demikian dengan sejumlah pemain berlabel ISL seperti Legimin Raharjo yang berjalan cukup alot.
Meski enggan menyebutkan nilai kontrak setiap pemain, dirinya mengaku gaji yang telah mereka siapkan sudah sesuai dengan standar pemain divisi utama.
Beberapa wajah lama yang pernah memperkuat tim PSMS mendominasi daftar nama pemain yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi.
Seperti Legimin Raharjo, Fiwi Dwifan, Muhammad Yassir Aziz, Abdul Rohim, Rizky Abdiansyah, Yuda Risky Irawan (PSMS U-21), dan Hardiantono masuk dalam daftar nama yang dikontrak tim selama setahun.
Sedangkan wajah baru yang mengisi skuad "Ayam Kinantan" seperti eks timnas U-19 Satria Wardana, M Nur Adli (PON Sumut), Gusti Sandria (PON Sumut), serta duo Semen Padang U-21 Reza Pahlevi dan Dimas Sumantri.
"Biasalah, kalau negosiasi dengan pemain itu pasti ada alot dan lancarnya. Memang tidak sebesar ISL nilai kontraknya, tapi masih standar divisi utama," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Kisharianto, untuk melengkapi jumlah 24 pemain yang akan menjadi skuad tim pada divisi utama, sisanya akan direkrut dari tim PS TNI, yang saat ini juga sedang melaksanakan seleksi tim untuk berlaga di ISL.
"Kami akan mencari 12 pemain lagi untuk melengkapi total 24 pemain. Tapi, kami utamakan pemain Sumut. Sampai sekarang, kita juga terus jalin negosiasi dengan tim pelatih perlu tidaknya mendatangkan pemain asal Medan," katanya.
Sementara, Pelatih PSMS Medan Mahruzar mengatakan pihaknya akan tetap memimpin latihan tim walau hanya diikuti 12 pemain.
Dirinya pun tetap menerima pemain yang tidak lolos seleksi untuk menjalani latihan bersama dengan tim, sembari menunggu kedatangan para pemain dari PS TNI.
"Saya akan panggil 7 hingga 8 pemain PS TNI untuk segera datang ke Medan paling lama senin depan. Sisanya kami ambil dari luar. Karena saya ingin awal Februari pemain PSMS sudah lengkap 24 pemain," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
