Jakarta (ANTARA News) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru bahwa dua pasangan cagub akan lolos dalam putaran I Pilkada DKI, karena elektabilitas tinggi, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 36,7 persen, kemudian Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (32,persen).

Peneliti LSI Ardian Sopa yang didampingi Dewi Arum mengatakan hal itu kepada pers di Jakarta, Selasa, sambil menambahkan, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hanya mendapatkan 21,4 persen responden dan 9,3 persen responden masih rahasia.

Kedua cagub Agus dan Ahok bakal masuk putaran kedua dengan pertanyaan kepada responden jika Pilkada DKI di Jakarta dilaksanakan pada saat  survei LSI, padsa 5-11 Januari 2017.

LSI Denny JA melakukan survei pada 5-11 Januari 2017 dengan jumlah responden 880 orang tersebar di seluruh DKI. Survei menggunakan metode "muslistage random sampling" dan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, tingkat kesalahan sekitar 3,4 persen. Survei jiga dilengkapi penelitian kualitataif, FGD dan analisis media nasional.

Ardian Sopa menjelaskan, elektabilitas Anies terendah, antara lain penurunan dukungan dari kalangan ke atas yaitu dalam survei LSI pada Desember 2016 dukungan kalangan pendidikan tinggi 23,10 persen, sedangkan pada survei Januari 2017 menurun menjadi 20,32 persen. Dukungan dari kalangan berpendapatan Rp3,5 juta keatas juga menurun dari 26,80 persen menjadi 22,91 persen.

Selain itu, kata Ardian, pasangan Anies-Sandi juga dinilai tidak memiliki program unggulan yang dikampanyekan secara masif.

"Anies-Sandi punya banyak program kerja bagus, tapi program kurang menarik perhatian publik, karena tidak dikampanyekan secara masif," katanya.

Sebaliknya, kata Ardian, Ahok-Djarot punya cacatan bagus program kerja saat menjabat gubernur, seperti reformasi birokrasi, penyediaan transportasi umum yang layak, normaliasai sungai dan taman kota.

"Pasangan Agus-Sylvi berkampanye ke RT/kampung bertemu warga mensosialisasikan program kerja, seperti bantuan modal bergulir untuk usaha, bantuan langsung sementara untuk warga miskin, balita dan lansia," ujarnya.

Ardian mengatakan, dalam survei LSI juga ditemukan mayotitas publik yang menginginkan pilkada satu putaran. Publik yang menginginkan pilkada satu putaran 75,60 persen, dua putaran kedua sebanyak 13,40 persen dan tidak menjawab 11 persen.

Probabilitas ketiga pasangan cagub memenangkan satu putaran, menurut survei LSI, yaitu Ahok bisa menang satu putaran jika dalam sebulan menjelang Pilkada DKI 15 Februari 2017 mampu menurunkan kalangan pemilih sentimen anti-Ahok.

Pasangan Agus-Sylvi bisa menang satu putaran jika mampu memanfaatkan kalangan sentimen anti-Ahok agar menyatu menjadi pendukungnya, atau mampu menarik secara masif dari suara Anies. Sedangkan, cagub Anies, kata Ardian, akan sulit menang satu putaran karena posisi elektabilitas paling bawah dan membutuhkan tambahan banyak suara.

Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni; pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat; nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017