Hanya lima yang mengantongi visa kerja, selebihnya visa kunjungan wisata."
Pekanbaru (ANTARA News) - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Riau melimpahkan 98 tenaga kerja asing ilegal asal Tiongkok ke pihak imigrasi usai penertiban di proyek PLTU Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Selasa sore.

Direncanakan, para TKA ilegal itu pada malam ini juga akan diangkut ke Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru, di Jalan Teratai.

"Benar mereka di bawah wilayah kami ," kata Kepala imigrasi Kelas I Pekanbaru Pria Wibawa kepada Antara.

Pria mengaku belum bisa memberikan komentar panjang lebar terkait 98 TKA yang ditangkap di PLTU Tenayan Selasa sore, karena belum melihat langsung wujudnya.

"Mereka masih dibawa kemari kita tunggu saja," katanya singkat.

Kadisnakertrans dan Kependudukan Provinsi Riau Rasyidin Siregar, kepada Antara membenarkan pihaknya sudah merelokasi 98 TKA asal Tiongkok dari lokasi proyek PLTU Tenayan menuju kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru.

"Selesai kami data mereka malam ini juga akan kami keluarkan dari lokasi dan diserahkan kepada imigrasi Pekanbaru," terang Rasyidin Siregar.

Penyerakan ini menurutnya untuk tindaklanjut terhadap TKA oleh imigrasi. ke pihak imigrasi setempat guna proses selanjutnya.

Sebelumnya diberitakan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau menangkap 98 Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal asal Republik Rakyat Tiongkok yang dipekerjakan di proyek PLTU Tenayan Raya, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau Selasa sore.

"Kami tadi melakukan pengecekan rutin, terus ditemui ada 98 TKA yang tidak punya izin," kata Kadisnaker Provinsi Riau Rasyidin Siregar kepada antara di Pekanbaru, Selasa.

Rasyidin Siregar menjelaskan saat melakukan pengecekan ke proyek PLTU Tenayan Raya, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru Selasa sore pihaknya menemukan hampir seratus warga asal RRT yang bekerja disana.

Selanjutnya setelah melakukan pemeriksaan pada paspor yang dimiliki masing-masing TKA, ternyata hampir semuanya tidak memiliki izin kerja.

"Hanya lima yang mengantongi visa kerja, selebihnya visa kunjungan wisata," terang Rasyidin.

Diakuinya pemeriksaan ini memang agenda rutin yang dilakukan Disnaker sekali dalam setahunnya pada setiap perusahaan yang mempekerjalan TKA.

"Kami terakhir mendatangi PLTU ini setahun lalu," tegasnya.

Ditanyai berapa jumlah TKA yang bekerja di PLTU tersebut ia menyatakan jumlahnya 98 orang. Kesemuanya berasal dari Tiongkok.

Pewarta: Fazar Muhardi/Vera Lusiana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017