Jakarta (ANTARA News) - Indonesia fokus membangun empat kerja sama teknik dengan Jepang tahun ini, di mana beberapa di antaranya untuk mendukung pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia.

Demikian disampaikan Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Harjanto.

"Melalui The Japan External Trade Organization (JETRO), sedang direncanakan untuk membangun bilateral value change antara IKM di Indonesia dengan Jepang," kata Harjanto melalui pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, salah satu program yang akan diselenggarakan di antaranya membuat forum bisnis untuk mendorong investasi Jepang pada kuartal I.

Menurut Harjanto, kerja sama tersebut juga akan diarahkan untuk mendukung pengembangan Program E-Smart IKM yang tengah digarap Kemenperin.

Selain itu, kerja sama untuk meningkatkan kualitas IKM yang beroperasi di Ceper, Klaten, Jawa Tengah dan Tegal, Jawa Tengah, agar lebih berdaya saing dan memiliki akses pasar yang luas melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

Untuk peningkatan daya saing produk IKM logam Ceper, salah satu kegiatan yang difokuskan adalah pemenuhan standar melalui sertifikasi SNI dan pelaksanaan bimbingan teknis dalam pembuatan blokrem komposit.

Kemudian, kerja sama melalui New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) yang sedang disusun untuk memanfaatkan energi terbarukan yang diaplikasikan pada pengirim dan penerima sinyal komunikasi atau Base Transceiver Station (BTS), khususnya di pulau-pulau terpencil.

Terakhir yakni kerja sama dalam hal pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasional, yang akan menjadi hal utama untuk dikerjasamakan.

Dalam hal ini, Kemenperin telah menandatangani MoU antara SMTI Yogyakarta dengan National Institute of Technology, Akashi College, Akashi City, Hyogo, Jepang.

Pada kunjungan kerjanya ke Jepang Oktober 2016, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang ditemui saat itu bersama Wakil Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, agar mereka dapat meningkatkan kerja sama di bidang vokasi industri.

Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah memberikan sertifikasi kepada setiap karyawan dan siswa Indonesia yang mendapat pelatihan di Jepang.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017