Yerusalem (ANTARA News) - Israel pada Selasa (17/1) mengatakan mereka sudah telah menaikkan tinggi pagar listrik di sepanjang perbatasan Mesir untuk menutup rute imigran ilegal.

Pagar ditinggikan dari lima meter menjadi delapan meter sepanjang 17 kilometer.

Penghalang sepanjang 242 kilometer itu membentang dari Jalur Gaza sampai resor Eilat di Laut Merah Israel dan selesai dibangun pada 2014.

Pemerintah Israel berharap pagar tersebut akan mengatasi imigrasi ilegal, peredaran narkoba dan senjata serta infiltasi oleh teroris.

Langkah itu berhasil memangkas jumlah imigran Afrika yang tiba di Israel, namun sedikitnya 213 orang masih bisa menembus pagar tersebut pada 2015, kata Kementerian Pertahanan.

Hal tersebut membuat otoritas menaikkan tinggi pagar. Selain itu, mereka menambahkan alat pendeteksi pada pagar penghalang.

Langkah tersebut "mengekang arus imigrasi ilegal ke Israel secara signifikan, dengan hanya 11 upaya menyeberangi pagar yang sukses pada 2016," katanya.

PBB menyatakan Israel menampung 53.000 pengungsi dan pencari suaka termasuk 36.000 orang asal Eritrea dan 14.000 orang Sudan.

Kebanyakan tiba di Israel melalui semenanjung Sinai. Israel jarang memberi mereka status pengungsi.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017